JAKARTA, KOMPAS.com – Teknik mengemudi mobil transmisi manual berbeda dengan matik. Perbedaan yang paling umum, yaitu pengendara mobil manual harus menginjak pedal kopling ketika hendak memindahkan gigi.
Akan tetapi, masih banyak pengemudi, terutama pemula yang salah saat mengoperasikan mobil transmisi manual. Salah satunya, yakni menginjak pedal kopling dalam posisi setengah atau tidak sampai mentok.
Baca juga: Angkutan Barang Harus Pakai Stiker Pemantul Cahaya
Hal ini biasa dilakukan karena pengemudi malas menginjak pedal rem. Saat melakukan setengah kopling mobil akan terhenti sehingga tidak perlu menginjak rem.
Namun sayangnya, kebiasaan seperti ini bisa akan merusak komponen kopling, dampak buruknya kampas menjadi aus.
“Melakukan setengah kopling di kondisi tadi sangat merusak kopling. Karena kopling di situ bekerja keras, namun jadinya selip karena putaran kopling dan flywheelnya tidak sama,” kata kata kepala Bengkel Auto2000 Cilandak Suparna beberapa waktu lalu kepada Kompas.com.
Kopling yang mengalami selip akan menyebabkan kampas kopling tergerus dengan sangat cepat. Kondisi inilah yang membuat kampas cepat aus.
Baca juga: Perluasan Ganjil Genap Diharapkan Turunkan Kemacetan hingga 45 Persen
Suparna juga mengatakan, jika dalam kondisi ekstrem seperti melewati jalan macet di Puncak, Bogor, kampas kopling mobil akan aus dalam hitungan jam.
“Cara yang benar itu ketika terjebak macet di tanjakan, bisa menggunakan rem tangan (hand brake). Jadi ketika berhenti, ditarik rem tangan dan saat mau jalan, di depan sudah aman, sesuaikan rpm lalu turunkan rem tangan,” kata Suparna.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.