Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Bahaya Terlalu Sering Injak Setengah Kopling di Mobil Transmisi Manual

Kompas.com - 31/05/2022, 13:12 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com – Teknik mengemudi mobil transmisi manual berbeda dengan matik. Perbedaan yang paling umum, yaitu pengendara mobil manual harus menginjak pedal kopling ketika hendak memindahkan gigi.

Akan tetapi, masih banyak pengemudi, terutama pemula yang salah saat mengoperasikan mobil transmisi manual. Salah satunya, yakni menginjak pedal kopling dalam posisi setengah atau tidak sampai mentok.

Baca juga: Angkutan Barang Harus Pakai Stiker Pemantul Cahaya

Hal ini biasa dilakukan karena pengemudi malas menginjak pedal rem. Saat melakukan setengah kopling mobil akan terhenti sehingga tidak perlu menginjak rem.

Namun sayangnya, kebiasaan seperti ini bisa akan merusak komponen kopling, dampak buruknya kampas menjadi aus.

Menginjak gas pada mobilPokPak05 Menginjak gas pada mobil

“Melakukan setengah kopling di kondisi tadi sangat merusak kopling. Karena kopling di situ bekerja keras, namun jadinya selip karena putaran kopling dan flywheelnya tidak sama,” kata  kata kepala Bengkel Auto2000 Cilandak Suparna beberapa waktu lalu kepada Kompas.com.


Kopling yang mengalami selip akan menyebabkan kampas kopling tergerus dengan sangat cepat. Kondisi inilah yang membuat kampas cepat aus.

Baca juga: Perluasan Ganjil Genap Diharapkan Turunkan Kemacetan hingga 45 Persen

Suparna juga mengatakan, jika dalam kondisi ekstrem seperti melewati jalan macet di Puncak, Bogor, kampas kopling mobil akan aus dalam hitungan jam.

“Cara yang benar itu ketika terjebak macet di tanjakan, bisa menggunakan rem tangan (hand brake). Jadi ketika berhenti, ditarik rem tangan dan saat mau jalan, di depan sudah aman, sesuaikan rpm lalu turunkan rem tangan,” kata Suparna.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke