Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akibat Aplikasi Peta, Innova Ini Terjebak di Hutan Malang

Kompas.com - 13/05/2022, 13:41 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak sedikit pengemudi yang menggunakan aplikasi peta atau navigasi ketika menuju suatu lokasi, terlebih saat berkendara jarak jauh atau ke daerah yang belum pernah dilewati.

Meskipun dirancang untuk menampilkan rute terbaik, namun tak jarang peta digital mengalami kesalahan, seperti memberikan rute yang kurang tepat atau kurang sesuai dalam menentukan titik lokasi. Hal seperti ini membuat penggunanya menjadi sering tersesat.

Seperti contoh kejadian yang menimpa seorang pria asal Singosari. Dalam video yang diunggah oleh akun Tiktok bernama @arekkene96, terlihat satu unit mobil Toyota Innova tersesat di tengah hutan lantaran pengemudinya menggunakan aplikasi peta (Google Maps).

Baca juga: Viral, Video Warga Cekcok Gegara Parkir Mobil di Pinggir Jalan

“Korban maps, kita evakuasi mobilnya Innova offroad. Logikanya ndak masuk, ini jalan setapak, mas nya sampai kaget, tadi malam sampai sini. Dari Singosari mau ke Batu,” ucap perekam video tersebut.

Kejadian yang menimpa seorang pria tersebut nyatanya juga sering dialami oleh pengguna aplikasi peta lainnya, tak hanya pengemudi mobil, tetapi juga pengendara motor.

Untuk itu, simak tips menggunakan aplikasi peta agar tak tersesat dan sampai ke tujuan dengan selamat.

Training Director The Real Driving Center (RDC) Marcell Kurniawan mengatakan, hal utama yang harus dipersiapkan jika bepergian menggunakan aplikasi peta adalah mengecek terlebih dahulu rute yang disarankan.

@arekkene96 korban maps...hati2 dalam perjalanan. katanya td malam jalannya lebar..#dunialain #offroad #suzuki #inova #kijang #toyota #toyotainovareborn ? suara asli - Eko Purwanto

“Bila akan menempuh perjalanan jauh dan mengandalkan aplikasi peta, H-1 sebelum keberangkatan pengemudi sebaiknya mempelajari dan melihat kondisi melalui foto lokasi yang tersedia di aplikasi,” ucap Marcell saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.

Kemudian, jangan lupa untuk update informasi melalui aplikasi peta yang ada saat istirahat.

“Ketika sudah di perjalanan dan sedang istirahat, lihat lagi rutenya, diarahkan kemana. Kemudian bila rute yang disarankan berubah, segera pelajari lagi,” kata dia.

Lebih lanjut lagi, Marcell menyarankan, bila masuk ke daerah dengan sinyal yang minim, jangan andalkan aplikasi.

“Coba untuk bertanya arah dengan orang sekitar, agar tidak tersesat,” ucapnya.

Seperti inilah kondisi mobil Daihatsu Xenia bernomor polisi D 1866 OE, yang tersesat di tengah sawah di Sungai Pemali, Desa Pamulihan, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes. Mereka disebut nyasar di sana saat mudik dari Bandung.ISTIMEWA via TRIBUNJATENG.com Seperti inilah kondisi mobil Daihatsu Xenia bernomor polisi D 1866 OE, yang tersesat di tengah sawah di Sungai Pemali, Desa Pamulihan, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes. Mereka disebut nyasar di sana saat mudik dari Bandung.

Sementara itu, Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani menambahkan, pengendara sebaiknya tetap memperhatikan jalan dan wilayah sekitar. Bila tak mampu dilewati maka sebaiknya mengambil jalur alternatif yang diatur melalui aplikasi terkait atau bertanya pada warga.

“Bila ada suatu hal yang aneh, terkhusus pada medan jalan, coba lihat map lagi apakah masih on track,” kata Agus.

Menurut Agus, jika memang tidak bisa dilewati, jangan dipaksakan. Tanya saja dengan orang sekitar. Kemudian pastikan bahwa aplikasi terkait sudah sesuai dengan moda kendaraan yang telah digunakan.

Baca juga: Begini Syarat dan Alur Mutasi Kendaraan Bermotor

Di samping itu, pada suatu titik tertentu aplikasi navigasi bisa jadi belum melakukan update terkini, apakah jalan sedang dilakukan perbaikan, sudah diperbaharui, atau lainnya.

“Jangan gegabah dan jangan percaya 100 persen pada aplikasi peta. Tetap selalu waspada,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com