Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rem Blong, Truk Tabrak Sepeda Motor di Bantargebang

Kompas.com - 13/05/2022, 11:22 WIB
Serafina Ophelia,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kejadian truk yang mengalami rem blong masih kerap terjadi belakangan ini. Baru-baru ini, satu unit truk menabrak dua sepeda motor sekaligus di Jalan Raya Siliwangi, Kelurahan Bantargebang, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Kamis (12/5/2022) siang.

Kepala Unit Laka Lantas Polres Metro Bekasi Kota AKP Farida menjelaskan, kejadian tersebut bermula saat truk yang datang dari arah Bekasi tersebut mengalami rem blong.

"Truk yang dibawa oleh AT (pengemudi) yang pada saat kejadian datang dari arah Bekasi menuju ke arah Cileungsi, mengalami rem blong," ucap Farida seperti dikutip Kompas Megapolitan, Jumat (13/5/2022).

Baca juga: Sopir Truk Wajib Tahu, Begini Cara Mengatasi Rem Blong

Akibatnya, truk kemudian menabrak dua sepeda motor sekaligus. Beruntung, Farida memastikan tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut. Namun, dua orang pengendara sepeda motor mengalami luka-luka, dan dua unit sepeda motor yang ditabrak mengalami rusak berat.

Ada beberapa faktor yang bisa menjadi penyebab rem truk blong, misalnya human error dan juga faktor kendaraan.

Senior Investigator Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Ahmad Wildan menjelaskan bahwa malfunction pada truk yang bisa menyebabkan rem blong, di antaranya mengenai komponen pengereman yang tidak sesuai standar.

"Misal penggunaan selang plastik untuk airhose, penggunaan ikatan karet atau kawat pada saluran rem angin, kebocoran pada brake valve, silinder roda connector, gap antara kampas dengan tromol yang renggang dan sebagainya," ucap Wildan seperti dikutip Kompas.com beberapa waktu lalu.

Ilustrasi kecelakaan lalu lintas.GAS2.org Ilustrasi kecelakaan lalu lintas.

Baca juga: Segini Biaya Resmi Perpanjangan SIM C per Mei 2022

Hal-hal ini bisa diantisipasi, jika pengemudi melakukan pre-trip inspection atau inspeksi sebelum perjalanan; dengan mengecek kondisi kendaraan di beberapa titik seperti sistem pengereman, lampu hingga kaca.

Pengecekan rutin membuat pengemudi bisa mengidentifikasi komponen yang rusak sebelum berkendara.

"Para pengemudi kita tidak semuanya memahami tata cara melakukan pre-trip inspection sehingga sering membawa kendaraan beroperasi dalam kondisi membahayakan," ucap Wildan.

Ketika mengalami rem blong, kendaraan besar seperti truk berisiko berpotensi memakan korban lebih banyak dan kerusakan yang parah. Jika sudah terlanjur terjadi, ada beberapa langkah yang bsa dilakukan untuk memperlambat laju kendaraan besar saat alami rem blong, agar bisa meminimalisir korban.

"Jangan panik, dan segera cari ruang yang aman untuk memberhentikan laju truk," ucap Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Ilustrasi truk ODOL di jalan tolDOK. JASA MARGA Ilustrasi truk ODOL di jalan tol

Sony menjelaskan, pengemudi truk harus mencari jalan agar potensi korban kecil, dan mengarahkan truk ke ruang aman tersebut. Kemudian, turunkan gear secara bertahap untuk memperlambat laju kendaraan.

"Turunkan gear, aktifkan exhaust brake dan bunyikan klakson panjang," ucap Sony.

Baca juga: Belajar dari Kecelakaan Maut di Boyolali, Ingat Bahaya Naik Odong-odong di Jalan Raya

Klakson panjang yang dibunyikan menjadi indikator buat pengguna jalan yang lain, bahwa truk mengalami rem blong. Sehingga, pengguna jalan yang lain bisa mengantisipasi dan segera menghindar.

Kemudian, Sony mengatakan bahwa sistem rem kendaraan besar biasanya berbeda-beda. Jadi, pengemudi perlu memahami komponen-komponen mobilnya sebelum berkendara.

"Jadi kompetensi pengemudi tergantung, truknya apa?" ucap Sony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com