Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Aman Atur Barang Bawaaan Saat Mudik Pakai Motor

Kompas.com - 25/04/2022, 17:22 WIB
Dio Dananjaya,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah telah memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada 27-29 April 2022. Bukan cuma mobil ataupun bus, para pemudik motor diperkirakan bakal meramaikan arus mudik Lebaran tahun ini.

Bagi para pemudik motor, agar perjalanan tetap aman dan nyaman harus memperhatikan barang bawaan Anda. Jangan sampai membawa barang berlebih dan memicu terjadinya kecelakaan.

Rendra Kusumah, Kepala Bengkel Astra Motor Center Jakarta mengatakan, bagi pemudik dengan motor matik disarankan membawa barang sesuai dengan dimensi dan kapasitas motor.

Baca juga: Hasil MotoGP Portugal 2022: Quartararo Juara, Drama Tabrakan Mir dan Miller

Pemudik antre menunggu masuk ke kapal Ro-Ro saat puncak arus mudik di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Jumat (23/6/2017). Pelabuhan Merak menargetkan 1.438.550 orang akan menyeberangi lintasan Merak-Bakauheni selama Lebaran tahun ini. KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMOKRISTIANTO PURNOMO Pemudik antre menunggu masuk ke kapal Ro-Ro saat puncak arus mudik di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Jumat (23/6/2017). Pelabuhan Merak menargetkan 1.438.550 orang akan menyeberangi lintasan Merak-Bakauheni selama Lebaran tahun ini. KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO

Umumnya motor matik menyediakan bagasi yang lapang, beberapa barang bisa ditaruh di tempat itu. Sementara sisanya disarankan agar ditaruh di dek depan atau tengah.

“Jadi selama dimensinya atau kapasitas dari barang tersebut masih muat di depan, sebaiknya di depan atau di tengah,” ujar Rendra, kepada Kompas.com (25/4/2022).

“Karena secara bobot distribusi pembagiannya dia rata, di tengah-tengah. Kalau di boks itu lebih ke barang-barang ringan, seperti jas hujan, dan sebagainya,” kata dia.

Baca juga: Hasil Klasemen MotoGP 2022 Usai GP Portugal, Quartararo Teratas

Sementara itu, buat motor sport atau bebek yang minim kompartemen penyimpanan, tentunya harus mengakali dengan memasang boks tambahan.

“Kalau selama mengikuti beban maksimal yang dianjurkan pabrikan pembuat boks itu aman,” ucap Rendra.

“Karena tiap boks punya load maksimal, diikuti saja anjuran bebannya. Karena kalau kelebihan pengaruhnya ke kestabilan. Motornya bisa kurang nyaman dikendarai,” tutur dia.

Baca juga: Rencana Tarif Gratis saat Gerbang Tol Macet Bergantung Korlantas Polri

Ilustrasi kendaraan pemudik dengan sepeda motor melintas pada musim mudik lebaran.ANTARA FOTO/RAHMAD Ilustrasi kendaraan pemudik dengan sepeda motor melintas pada musim mudik lebaran.

Sementara itu, Danang Hermanto, instruktur Yamaha Riding Academy (YRA) Yogyakarta, menjelaskan beberapa tips berkendara membawa barang dengan motor matik.

Menurutnya, saat menempatkan barang di atas motor, jika ukuran barang cukup besar, pastikan motor dalam keadaan standar tengah. Hal ini akan membuat motor lebih rata, sehingga lebih mudah untuk mengikat barang ukuran besar.

“Dimensi dari barang yang digantung juga tidak boleh sampai mengganggu pergerakan pengendara saat mengendalikan motor, sehingga tidak membahayakan pengendara dan juga orang lain,” ujar Danang, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Mobil Parkir Sembarangan di Perumahan, Ini Hukum dan Sanksinya

Ilustrasi motor matik membawa barang bawaan di dek tengahDok. YIMM Ilustrasi motor matik membawa barang bawaan di dek tengah

Namun Danang menyarankan agar menghindari menaruh barang berlebihan di bagasi, karena akan menyulitkan untuk menutup jok dan bisa merusak barang yang dibawa.

“Tinggi barang yang dibawa tidak melebihi bahu pengendara karena akan mengurangi keseimbangan berkendara,” tutur Danang.

“Pastikan panjang barang bawaan tidak melebihi atau menutupi lampu belakang, agar pengendara lain dapat tetap melihat signal lampu dari motor,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com