Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemudik Jangan Pakai 2 Kartu E-toll Berbeda di Tol Trans-Jawa

Kompas.com - 18/04/2022, 15:12 WIB
Gilang Satria,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah dua tahun melarang mudik Lebaran dalam rangka pencegahan penularan Covid-19, kini pemerintah memperbolehkan mudik Lebaran 2022.

Memasuki mudik Lebaran, salah satu hal penting yang harus dipersiapkan buat pemudik yang menggunakan mobil pribadi adalah mengisi saldo kartu uang elektronik atau e-toll.

Mengisi saldo kartu e-toll sesuai besaran tarif tol merupakan hal penting supaya tidak kehabisan saldo saat mau keluar.

Baca juga: Mobil Drummer Grup Musik Debu Kecelakaan di Probolinggo, 2 Orang Tewas

Sebanyak 4 pintu tol di Gerbang Tol Pasteur, Bandung, Jawa Barat, ditutup saat penerapan ganjil genap, Jumat (3/9/2021). KOMPAS.com/AGIE PERMADI Sebanyak 4 pintu tol di Gerbang Tol Pasteur, Bandung, Jawa Barat, ditutup saat penerapan ganjil genap, Jumat (3/9/2021).

Marketing and Communication Department Head Jasa Marga Trans Java Toll Road Regional Division, Tody Satria, mengatakan, buat pemudik tol Trans-Jawa baiknya hanya menggunakan satu kartu e-toll.

"Terkait pengguna jalan atau pengemudi dilarang memakai dua kartu e-toll yang berbeda dalam sistem tertutup atau hal ini dikhususkan untuk sistem tertutup yg terdapat pada beberapa ruas tol Trans-Jawa," katanya saat dihubungi Kompas.com, Senin (18/4/2022).

Sebab, jika menggunakan kartu berbeda dan menggunakan ruas tol dengan sistem pembayaran tertutup maka palang gerbang tol keluar tidak akan bisa terbuka.

Baca juga: Prediksi Kenaikan Harga Tiket Bus di Terminal Kampung Rambutan

Kendaraan pemudik dari arah Jakarta melewati Tol Bawen di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (31/5/2019). Volume arus mudik tol Trans Jawa Batang-Semarang dari arah Jakarta yang memasuki Gerbang Tol Bawen-Salatiga menuju ke sejumlah wilayah di Jateng dan Jatim pada H-5 siang hari terpantau padat merayapKOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Kendaraan pemudik dari arah Jakarta melewati Tol Bawen di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (31/5/2019). Volume arus mudik tol Trans Jawa Batang-Semarang dari arah Jakarta yang memasuki Gerbang Tol Bawen-Salatiga menuju ke sejumlah wilayah di Jateng dan Jatim pada H-5 siang hari terpantau padat merayap

"Karena dalam sistem tertutup besaran tarif tol ditentukan dari asal gerbang masuk tol dan jenis kendaraan," katanya.

Tody mengatakan, data mengenai gerbang tol kendaraan masuk tersimpan dalam kartu. Jika menggunakan dua kartu yang berbeda saat mau keluar maka data yang terinput berbeda.

"Sistem peralatan tol akan membaca kartu tol yang digunakan pengemudi saat tapping di gerbang masuk," katanya.

Baca juga: Ini Jam Rawan Kecelakaan di Jalan Tol

Gerbang Tol Kalikangkung, Semarang Sshutterstock/Triawanda Tirta Aditya Gerbang Tol Kalikangkung, Semarang

"Data tersebut akan tersimpan dikartu dan diperhitungkan pada saat taping di gardu keluar tol," kata Tody.

"Jika pengemudi menggunakan kartu yang berbeda pada saat masuk dan keluar tol maka data asal masuk tol tidak akan teridentifikasi sehingga mesin (peralatan tol) akan mengategorikan transaksi dengan Asal Gerbang Salah," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau