Update Program Recall Daihatsu Rocky di Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Daihatsu Indonesia mengklaim bahwa program penarikan kembali atau recall terhadap model Rocky di dalam negeri mendapat sambutan yang positif dari para pengguna.

Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Bambang Supriyadi mengatakan, hal tersebut tercermin dari total kendaraan yang masuk ke bengkel untuk mengikuti program ini.

"Planning kita itu tiap bulannya sekitar 400 unit sampai 500 unit, atau 5 persen dari total kendaraan yang direcall. Tetapi sampai kemarin, sudah ada 1.183 unit (sekitar 12 persen)," ucapnya, Kamis (14/4/2022).

Baca juga: Jelang Lebaran Penjualan Daihatsu Naik 33,6 Persen

ADM Test Drive Daihatsu Rocky 1.2 L

Ia pun berharap, pemanggilan yang dimulai pada awal Maret 2022 ini bisa selesai dengan segera. Sehingga kenyamanan seluruh penggunanya bisa dipastikan optimal.

Adapun total Rocky yang terkena recall, lanjut Bambang, sebanyak 9.378 unit dengan periode produksi 28 April 2021 sampai 7 Oktober 2021.

Mobil yang ditarik perlu dilakukan penguatan dengan menambah titik area pengelasan pada bagian dudukan shock absorber depan yang berpotensi mengganggu kenyamanan berkendara ketika melewati kondisi jalan rusak di kecepatan tinggi.

Menurut perseroan, saat berkendara di medan terkait akan timbul bunyi abnormal pada bagian dalam kap mobil, hingga potensi terlepasnya komponen dudukan shock absorber tersebut.

Baca juga: Tak Hanya Rocky, Daihatsu Juga Recall Gran Max dan Luxio

KOMPAS.com/STANLY RAVEL Mesin Daihatsu Rocky 1.2L

Saat ini ada 14 titik pengelasan pada sambungan apron depan Rocky dan nantinya akan dilakukan penambahan 11 titik pengelasan lagi untuk memastikan sambungan tersebut terpasang dengan kencang.

"Banyak costumer yang aware atau paham kita sebagai pabrikan lakukan tanggung jawab ketika ada potensi sekecil apapun kita recall costumer dan ini 2 kali lebih banyak dari awal," kata Hendrayadi Lastiyoso, Marketing & Customer Relation PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO).

"Mayoritas menyumbang DKI Jateng Jatim Jabar in line dengan penjualan masing-masing area," lanjutnya.