Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Penyebab Mobil Mogok di Perlintasan Kereta?

Kompas.com - 12/04/2022, 17:21 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com— Mesin mobil yang mati mendadak di perlintasan kereta menjadi fenomena yang umum. Kasus mobil yang mogok mendadak menyumbang jumlah kecelakaan fatal di Indonesia.

Banyak pengendara mobil yang panik saat alami kejadian ini sehingga tidak sempat menyelamatkan diri saat kereta akan mendekat.

Ada banyak ruas jalan yang terdapat perlintasan kereta, maka mau tidak mau mobil dan kendaraan lain harus melewati jalan tersebut. Oleh karena itu, banyak pengendara mobil yang merasa khawatir jika melewati perlintasan kereta.

Baca juga: Meski Euro 5, UD Trucks Tegaskan Quester Bisa Konsumsi Solar Murah

Dealer Technical Support Dept. Head PT TAM, Didi Ahadi mengatakan jika mesin mobil yang mati mendadak saat melewati lintasan kereta karena faktor kondisi jalan.

“Logikanya, banyak perlintasan jalan dengan jalur kereta yang jalannya jelek atau berlubang. Oleh karena itu sehingga banyak kendaraan berjalan pelan atau merangkak melewatinya,” katanya baru-baru ini pada Kompas.com.

Didi menjelaskan jika karena kontur jalan yang tidak baik membuat performa mobil jadi jadi menurun. Karena kendaraan berjalan pelan saat melintasi jalan dengan kondisi yang buruk, maka revolutions per minute (RPM) menjadi rendah. 

Perlintasan kereta api sebidang tanpa palang pintu di Desa Pasirharjo, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar yang sudah tujuh bulan lebih mengalami kerusakan lampu dan sirine.Dok. Desa Pasirharjo Perlintasan kereta api sebidang tanpa palang pintu di Desa Pasirharjo, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar yang sudah tujuh bulan lebih mengalami kerusakan lampu dan sirine.

Pada saat yang sama, ketikan RPM kian berkurang maka mesin mobil menjadi mati.

“Saat melaju pelan sehingga tidak mempunyai momentum saat melewati rel yang tinggi, sehingga mesin bisa saja menjadi mati,” ujar Didi.

Faktor lainnya yang mendukung mobil mogok yaitu faktor dari pengemudi. Rasa panik dari pengemudi saat melewati rel kereta api membuat salah dalam mengoperasikan kendaraan.

Baca juga: Promo Ramadhan Yamaha, Nmax dan Aerox Diskon Rp 2 juta

“Karena panik membuat salah pengoperasian mobil sehingga bisa membuat mesin menjadi mati,” kata Didi.

Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia menyarankan  pengemudi mobil agar menerapkan beberapa cara yang aman saat melintasi rel kereta.

“Pertama berhenti di jarak 3 meter dari palang kereta. Buka kaca mobil 10 cm dengarkan apakah ada pengumuman atau tanda jika kereta akan melintas atau tidak,” katanya baru-baru ini pada Kompas.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau