JAKARTA, KOMPAS.com - PT Honda Prospect Motor (HPM) mengungkapkan akan memindahkan peralatan tertentu dari pabrik Honda di India untuk meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam waktu dekat.
Hanya saja, perseroan masih enggan untuk menjelaskan lebih jauh terkait rencana tersebut. Tapi sebagai bocoran, peralatan terkait akan berkaitan dengan aktivitas produksi mesin.
"Bukan relokasi fasilitas pabrik ya (dari India ke Indonesia), tapi beberapa peralatan saja. Ini untuk produksi mesin. Nanti kita akan berikan rilis ya," kata Business Innovation and Sales & Marketing Director PT HPM Yusak Billy saat ditemui belum lama ini.
Baca juga: Honda Luncurkan Mobil Baru Pekan Depan, Sinyal Kuat untuk HR-V
Adapun langkah ini merupakan salah satu bentuk komitmen Honda pada pasar dalam negeri sekaligus realisasi atas investasi sebesar Rp 5,2 triliun yang ditangkap oleh pemerintah RI tahun lalu.
"Kalau mengenai mesinnya ini akan digunakan ke mana, tunggu saja. Yang jelas kita terus akan meningkatkan local content pada seluruh produk yang dipasarkan. Saat ini rata-rata sudah 80 persen, Brio sudah sekitar 90 persen," kata dia lagi.
Sebelumnya, Menteri PerindustriaAgus Gumiwang Kartasasmita menyebut bahwa Honda akan merelokasi pabrik dari India ke Indonesia dalam waktu dekat.
Hal itu disampaikannya usai melakukan pertemuan dengan prinsipal Honda Motor Company (HMC) di Jepang, Kamis (11/3/2021) lalu.
Baca juga: Benarkah Octan Booster Bisa Dongkrak Tenaga BBM Murah?
"Ada rencana relokasi. Nanti fasilitas produksi di India akan dipindahkan ke Indonesia dan mereka (Honda) juga memberikan komitmen untuk membangun mobil model baru berbasis elektrik," katanya.
Namun tak berselang lama, Honda Cars India (HCL) membantah atas isu tersebut.
Tetapi memang diakui ada rencana melakukan pengiriman sebagian peralatan pabrik untuk mendukung produksi Honda di Tanah Air.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.