Impresi Chery Tiggo 7 Pro, Kabin Lega dengan Mesin Turbo Responsif

JAKARTA, KOMPAS.com – Chery Indonesia baru saja mengundang awak media untuk mencoba mobil yang akan dijual di Indonesia, yakni Chery Tiggo 7 Pro pada hari Selasa (15/3/2022).

Chery Tiggo 7 Pro adalah satu dari tiga produk yang beberapa waktu lalu diperkenalkan di Indonesia. Mobil ini akan bermain di segmen SUV lima penumpang, punya dimensi panjang 4,5 meter dan dibekali mesin 1.500 cc turbo.

Soal desain eksteriornya, secara umum punya tampilan yang elegan nan mewah. Mulai dari penggunaan lampu LED di depan dan gril yang ukurannya cukup besar dengan banyak ornamen krom.

Baca juga: Chery Mulai Rakit Omoda 5, Siap Masuk Indonesia

KOMPAS.com/ADITYO WISNU Chery Tiggo 7 Pro

Untuk kabinnya, Tiggo 7 Pro menggunakan bahan-bahan empuk di bagian dasbor dan material kulit di seluruh bangkunya. Belum lagi di bagian atap terpasang panoramic roof yang menambah kesan lega.

Ketika mau melakukan test drive di kawasan PIK, redaksi coba duduk di balik kemudi. Posisi duduk bisa diatur dengan leluasa karena setelan bangku sudah electric ditambah setir yang bisa disetel maju-mundur (telescopic) dan naik-turun (tilt).

Redaksi yang mencoba Tiggo 7 Pro punya tinggi 177 cm dan kabin terasa lega, terutama bagian kepala. Walaupun memiliki panoramic roof, ruang kepala di posisi depan tidak mepet, sehingga nyaman untuk orang dengan tinggi sampai 180 cm.

Baca juga: Sering Pakai Rem Tangan Saat Parkir, Bisa Bikin Rem Jadi Macet?

Kemudian, tombol-tombol yang ada di kabin sangat mudah diraih dari bangku pengemudi. Misalnya seperti penyetelan head unit, AC yang sudah digital, sampai mode berkendara.

Ketika dibawa berjalan, mesin 1.500 cc dengan turbo yang menghasilkan tenaga 155 TK dan 230 Nm ini sangat enak digunakan. Jika dibawa dengan tenang, mesin sangat halus dan terasa tidak ada beban atau ngeden.

Lalu jika mau tancap gas, transmisi CVT sangat responsif dan mobil langsung melejit. Kami sempat mencoba dua mode berkendara yakni Eco dan Sport, dua-duanya terasa responsif saat pedal gas diinjak dalam-dalam.

KOMPAS.com/ADITYO WISNU Chery Tiggo 7 Pro

Bedanya untuk mode sport, memang respon gas jadi lebih sensitif, sehingga power yang dialirkan ke roda depan bisa lebih terasa. Sedangkan di mode eco, tenaga yang disalurkan lebih halus, sangat nyaman untuk perjalanan santai.

Berikutnya adalah soal setir atau kemudi, untuk kecepatan rendah sangat ringan diputar. Sehingga dengan panjang bodi 4,5 meter, mobil terasa ringan untuk dilakukan manuver seperti parkir atau berbelok di kemacetan.

Tapi jika sudah dalam kecepatan tinggi, yang kami suka adalah setir jadi terasa lebih berat. Hal ini membuat pengemudi lebih yakin dalam lakukan manuver dan mobil tidak bergoyang-goyang karena setir terlalu enteng.

KOMPAS.com/ADITYO WISNU Chery Tiggo 7 Pro

Kemudian soal suspensi, kami merasa untuk kecepatan rendah dan bertemu polisi tidur yang cukup tinggi, terasa agak keras pantulannya. Namun jika sudah berjalan, suspensi ini sangat baik meredam jalanan PIK yang cukup bergelombang.

Ketika dibawa manuver kanan-kiri di kecepatan sekitar 60 kpj, memang body roll masih terasa. Begitu juga kalau diajak berbelok dalam kecepatan tinggi, badan terasa ikut body roll.

Redaksi juga mencoba bangku belakang dari Tiggo 7 Pro, ketika duduk, posisi bangkunya terasa rendah. Efeknya, ruang kepala Tiggo 7 Pro ini terasa sangat lega, bahkan lebih dari kepalan tangan redaksi.

KOMPAS.com/FATHAN RADITYASANI Chery Tiggo 7 Pro

Walaupun bangkunya tidak bisa disetel lebih rebah, kaki bisa dimasukkan ke kolong bangku depan. Selain itu, leg room juga lega untuk orang dengan tinggi 177 cm.

Chery sendiri belum mengumumkan berapa harga untuk varian Tiggo 7 Pro ini. Nampaknya, pengenalan pada masyarakat pun akan dilakukan pada gelaran IIMS 2022 nanti di akhir Maret.