Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 16/03/2022, 13:50 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meresmikan Pabrik Hyundai (PT Hyundai Motor Manufakturing Indonesia) pada hari Rabu (16/3/2022).

"Momen yang terus saya tunggu-tunggu karena kita ingin segera melakukan transisi besar-besaran dari mobil yang menggunakan bahan bakar fosil ke mobil listrik yang ramah lingkungan," ucap Joko Widodo dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (16/3/2022).

Dia juga mengatakan kalau Indonesia harus menjadi pemain penting dalam rantai suplai global di Industri mobil listrik. Hal ini dikarenakan banyaknya sumber daya mineral untuk mendukung pengembangan mobil listrik.

Baca juga: Creta Jadi Tulang Punggung Penjualan Hyundai pada Februari 2022

Pabrik HyundaiKompas.com/Donny Pabrik Hyundai

"Kita punya nickel, cobalt, sebagai material penting untuk baterai lithium. Bauksit yang bisa diolah jadi aluminium dan dapat dimanfaatkan untuk kerangka mobil listrik serta tembaga yang dibutuhkan untuk baterai dan kabel," ucapnya.

Hilirisasi bahan mentah harus dilakukan agar miningkatkan nilai tambah. Oleh karena itu harus dibangun ekosistem yang kuat untuk membangun industri mobil listrik yang kuat.

"Tahun 2022 ini akan menjadi momen penting untuk pengembangan baterai lithium kendaraan mobil listrik," ucap Joko Widodo.

Baca juga: Absen Ikut Parade, Fabio Quartararo Bersantai di Mandalika

Kemudian, di 2024, mobil listrik yang diproduksi di Indonesia sudah menggunakan baterai listrik dan komponen lainnya yang diproduksi di Indonesia.

"Pemerintah akan terus mendorong peningkatan lokal konten kendaraan listrik dengan memberikan insentif, memangkas berbagai hambatan regulasi sehingga industri hulu kendaraan listrik akan tumbuh," kata Joko Widodo.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke