Palimanan, KOMPAS.com – Fenomena truk ODOL (Over Dimension Over Loading) masih menjadi masalah serius pada sistem transportasi darat di Indonesia. Truk yang kelebihan dimensi dan muatan tersebut disinyalir kerap menjadi penyebab kecelakaan lalu-lintas.
Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan dan Kepolisian sedang menuju program Zero ODOL. Kepolisian mulai gencar memberantas truk ODOL, tak hanya di kawasan Jabodetabek, melainkan hampir di tiap wilayah dan bersinergi dengan Dinas Perhubungan (Dishub).
Sejak awal 2022 ini, Kemenhub sudah resmi memberlakukan teknologi Weight in Motion (WIM). Penerapan WIM di jalan tol sesuai dengan Surat Edaran (SE) Menteri Perhubungan (Menhub) Nomor 116 Tahun 2021.
SE tersebut berisi tentang Pengawasan dan Penindakan Terhadap Kendaraan Angkutan Barang atas Pelanggaran Ukuran Lebih atau over dimension dan over load (ODOL) di Jalan Tol.
Baca juga: Polisi Mulai Gencar Tindak Truk ODOL di Berbagai Wilayah
WIM merupakan teknologi yang dapat melakukan pengawasan dan penindakan terhadap kendaraan angkutan barang.
Alat ini memiliki akurasi yang tinggi dalam mengukur beban kendaraan dan melakukan justifikasi kendaraan angkutan barang bermuatan lebih.
Ini dilakukan untuk meningkatkan pelayanan transportasi jalan yang berkualitas, nyaman, aman, inovatif dan ramah lingkungan.
Adapun tujuan dipasangnya WIM adalah untuk mengawasi muatan barang dengan menggunakan alat penimbang metode dinamis dan pemeriksaan dokumen administrasi kendaraan angkutan barang.
Baca juga: Ban Mobil Lepas Saat Melintas di Bahu Jalan Tol Cipali
Jika ternyata beratnya lewat dari batas atau dinyatakan melebihi muatan, truk bakal dialihkan untuk menurunkan bebannya atau langsung keluar tol melalui pintu yang disediakan.
Tak hanya mengukur beban, WIM diklaim juga mampu memprediksi umum jalan dan mengevaluasi pemeliharaan dan perawatan perkerasan jalan secara periodik.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.