Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rapor 5 Tahun Wuling di Indonesia Versi Konsumen

Kompas.com - 21/02/2022, 14:41 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

“Mereka harusnya sudah bisa baca, mobil sudah dipakai berapa ribu kilometer, masalahnya apa saja dan butuh suku cadang apa. Cuma ada saja mereka enggak mau stok,” kata Hendra.

Hendra juga menemukan untuk aftersales di berbagai daerah, standarisasi bengkel masih belum seragam. Bahkan terkesan Wuling kurang persiapan untuk mengatur layanan purna jualnya, hanya fokus jualan saja.

“Untuk suku cadang, masa tunggunya harus jelas, kadang sampai berminggu-minggu. Jadi orang kesannya susah mencari suku cadang,” kata Hendra.

Baca juga: Diduga Toyota Innova Hybrid, Tepergok Kamera Lagi Tes Jalan

Untuk di toko-toko di luar bengkel resmi, Hendra belum menemukan ketersediaan suku cadang Wuling. Jadi saat ini pemilik Wuling masih mengandalkan bengkel resmi saja untuk membeli suku cadang dan melakukan perbaikan.

Eksistensi Produk Wuling di Pasar Mobil Bekas

Memasuki usia lima tahun di Indonesia, tentu sudah mulai hadir berbagai produk Wuling di pasar mobil bekas. Misalnya seperti Confero, Cortez, dan Almaz, sudah mulai ditemui di tempat penjualan mobil bekas.

Joni Gunawan, salah satu pebisnis mobil bekas di WTC Mangga Dua mengatakan, produk Wuling di pasar mobil bekas sudah mulai ada peminatnya. Tapi untuk stoknya, masih terbatas, belum terlalu banyak.

“Modelnya ada Cortez dan Almaz, tapi mobil bekasnya belum terlalu banyak,” kata Joni.

Mengenai harganya, Joni mengatakan kalau dua produk tersebut stabil. Cortez ada di kisaran Rp 150 juta sampai Rp 190 juta, sedangkan Almaz banderolnya ada di Rp 240 juta sampai Rp 300 juta.

"Stabil itu maksudnya harga bekasnya enggak jatuh," ucapnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com