JAKARTA, KOMPAS.com - Pada sepeda motor, pelek jari-jari merupakan salah satu pelek yang banyak digunakan pada motor klasik atau motor off-road.
Berbeda dengan pelek palang yang terdiri dari besi-besi berukuran tebal, pelek jari-jari terdiri dari gabungan banyak tangkai besi yang dipasangkan saling menyilang.
Karena terdiri dari rangkaian besi tipis, pelek ini akan terasa ringan namun tetap kokoh, dan dapat lebih memudahkan motor untuk bermanuver di berbagai medan.
Baca juga: Kenapa Motor Trail Harus Pakai Pelek Jari-jari?
Meskipun begitu, perawatan pelek jari-jari cenderung lebih sulit dibandingkan pelek jenis lainnya. Banyaknya jari-jari pelek membuatnya lebih susah untuk dicuci, sehingga seringkali meninggalkan karat.
Pelek jari-jari yang sudah mulai berkarat harus segera diganti bagian jari-jarinya, agar tidak patah dan menyebabkan kerusakan pada bagian karet ban.
Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM) Endro Sutarno menjelaskan, ada tanda sederhana yang mengindikasikan bahwa pelek pada motor perlu diganti.
"Pelek karat atau keropos, karena umur pakai yang sudah lama atau di daerah yang mudah menimbulkan karat," jelas Endro pada Kompas.com, Selasa (8/2/2022).
Pelek rusak yang tidak segera diperbaiki atau diganti dapat menyebabkan kebocoran ban. Bagian dalam karet ban juga bisa sobek, akibat bentuk pelek yang sudah tidak proposional lagi.
Kemudian, ia menjelaskan, pemilik motor harus segera melakukan penyetelan apabila jari-jari pada pelek motor sudah terasa tidak kencang.
Baca juga: Liburan Pebalap MotoGP di Mandalika, Berjemur, Bersepeda dan Main Voli
"Sering lakukan pengecekan berkala di bagian jari-jari pelek. Apabila kendur, lakukan penyetelan," ujarnya.
Selain itu, ada tindakan preventif yang bisa dilakukan untuk menghindari kerusakan pelek jari-jari, yaitu dengan rajin membersihkan serta memperhatikan kebiasaan berkendara.
"Sering lakukan pembersihan bagian ring pelek dan jari-jari, untuk mengurangi timbulnya karat pada pelek. Hati-hati apabila melewati jalan yang berlubang. Karena kalau diterjang, bisa mengakibatkan pelek penyok," tutupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.