JAKARTA, KOMPAS.com – Merias tampilan kaca mobil dengan aneka ragam stiker banyak dilakukan oleh pemilik mobil.
Kendati memodifikasi tampilan mobil dengan stiker relatif mengeluarkan anggaran yang minim, risiko atau dampak bahaya yang ditimbulkan sangat tinggi.
Agar menghindari bahaya, pemasangan ragam stiker pada kaca belakang mobil harus tepat.
Training Director The Real Driving Center (RDC) Marcell Kurniawan mengatakan, pemasangan banyak stiker pada kaca belakang mobil boleh saja jika pada posisi yang tepat.
Baca juga: Kenali Penyebab Indikator Airbag Mobil Menyala
“Asal stiker ditempel di bagian garis pinggir kaca belakang mobil yang berwarna hitam, itu tidak masalah,” katanya kepada Kompas.com, baru-baru ini.
Pemilik mobil kerap menempelkan berbagai bentuk stiker pada kaca belakang mobilnya.
Bahkan, stiker yang ditempel terlampau banyak jumlahnya, sampai hampir menutupi pandangan kaca belakang mobil.
Kalau menjaga posisi stiker tetap berada di garis hitam pada kaca belakang mobil, tidak akan menghalangi kemampuan pandangan pengemudi.
Bila penempelan stiker berada di luar dari garis hitam pada kaca mobil, akan membahayakan pengemudi. Tidak hanya pengemudi, tetapi juga berbahaya bagi pengguna jalan lainnya.
Penempelan stiker yang banyak dengan posisi yang tidak tepat akan menambah blind spot pada mobil, terutama blind spot apabila pengemudi ingin memundurkan mobilnya.
Baca juga: Antisipasi Rem Blong Sepeda Motor Saat Melintasi Turunan
Marcell menyebutkan, kecelakaan saat kecepatan rendah didominasi saat mobil sedang bergerak mundur. Kecelakaan ini biasanya terjadi karena blind spot.
Pada mobil tanpa stiker saat bergerak mundur, blind spot sudah sangat besar. Penempelan stiker pada kaca mobil akan menutup pandangan, hal ini membuat blind spot semakin besar.
Oleh karena itu, banyak stiker pada kaca belakang mobil diperbolehkan selama berada pada batasan yang ditentukan.
“Kalau menempelkan stiker kaca belakang mobil tidak tepat posisinya akan membahayakan. Ini akan menambah blind spot saat kita mundurkan mobil,” tutup Marcell.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.