Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Mengatur Headrest yang Benar Agar Tidak Cedera

Kompas.com - 31/01/2022, 12:12 WIB
Arif Nugrahadi,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Headrest alias sandaran kepala pada jok mobil memiliki fugsi penting sebagai penopang leher dan kepala pengemudi dan penumpang dalam mobil. Sayangnya, masih banyak orang yang salah kaprah mengenai fungsi utama komponen ini.

Pada dasarnya headrest bukanlah sandaran yang menunjang kenyamanan pengemudi dan penumpang, tapi alat keselamatan yang melindungi tulang leher ketika kendaraan mengalami benturan.

Baca juga: Pemerasan Berkedok Tabrak Lari, Ini Pentingnya Dashcam di Mobil

Marcell Kurniawan, Director Training The Real Driving Center (RDC) membenarkan mengenai hal tersebut, bahwa fungsi utama headrest sebagai pelindung tulang leher untuk pengemudi maupun penumpang.

"Headrest bukan untuk resting. Namun sebagai alat keselamatan untuk mencegah efek whiplash pada leher saat kita ditabrak dari belakang," kata Marcell kepada Kompas.com belum lam ini.

Headrest terpisah New MobilioOtomania/Setyo Adi Headrest terpisah New Mobilio

Maka dari itu, headrest harus diatur ketinggiannya agar bisa sempurna melindungi tulang leher penggunanya. Marcell merekomendasikan agar titik tengah headrest sejajar dengan ujung atas telinga.

Sehingga apabila mobil ditabrak dari belakang, headrest dapat sempurna menahan kepala penggunanya dan meminimalisasi cedera pada leher.

Baca juga: Bocor Wujud Bus PO Lorena dan Karina Terbaru

Jika pengemudi mengeluhkan leher yang lelah, solusinya bukan pada headrest, tapi pengemudi wajib beristirahat.

Marcell menyarankan untuk beristirahat setidaknya tiap 2 jam sekali dan melakukan gerakan ringan untuk melancarkan peredaran darah.

Selain itu, ada juga pemilik mobil yang menggunakan bantal penyangga leher atau neck pillow di jok mobilnya. Pemasangan neck pillow bertujuan agar kepala dan leher pengemudi lebih nyaman bersandar pada headrest.

Ilustrasi neck pillow atau bantal leher pada headrest.Istimewa Ilustrasi neck pillow atau bantal leher pada headrest.

Marcell pun menyarankan agar pemilik mobil lebih selektif dalam memilih bantal leher. Kesalahan pemilihan bantal leher juga dapat berujung pada cedera tulang leher.

Baca juga: Fazzio Resmi Mengaspal di Yogyakarta, Harga Rp 21 Jutaan

"Kalau (bantal leher pada headrest) keras lebih baik tidak digunakan, karena malah dapat memperparah efek whiplash (saat terjadi benturan dari belakang mobil)," ucapnya.

Ia menekankan bahwa harus ada koreksi persepsi pada masyarakat mengenai headrest. Masyarakat perlu memahami bahwa kegunaan utama dari komponen ini ada pada segi keselamatan, bukan sekadar penunjang kenyamanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com