Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Tingkah Ingin Burn Out, Motor Ini Malah Seruduk Toko

Kompas.com - 30/01/2022, 08:21 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Video tayang di media sosial memperlihatkan sepeda motor menabrak pintu kaca etalase toko. Kejadian itu terjadi karena ulah sang pengendara yang banyak tingkah.

Dalam video yang diunggah akun Instagram Otomotif Weekly, awalnya pengendara itu ingin melakukan burn out, yakni teknik membuat ban belakang spin di tempat dan menghasilkan asap.

Tapi dari video diduga kuat kopling motornya terlepas. Motor pun mencuat maju ke depan. Adapun arah motor langsung berhadapan dengan toko dan akhirnya motor menabrak toko tersebut.

Baca juga: 6 Hal yang Perlu Dilakukan Agar Aki Sepeda Motor Awet

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Tabloid OTOMOTIF (@otomotifweekly)

 

Melihat video kejadian tersebut terjadi di luar negeri, tapi tidak dirinci wilayahnya. Satu yang ditangkap ialah jika ingin melakukan aksi berbahaya atau freestyle sesuaikan dengan tempat.

Contoh tersebut juga berkaitan di mana belakangan ini makin ramai pemotor melakukan aksi wheelie di jalan raya. Mulai dari motor kecil kelas skutik sampai motor besar.

Banyak yang berhasil dan ada juga yang terjatuh, bahkan mengenai pengguna jalan lain.

Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan, melakukan freestyle di jalan umum merupakan tindakan ilegal.

Baca juga: Mobil Listrik BMW i3 Akan Disuntik Mati

Marquez Burn Out pakai Honda CBR250RRAditya Maulana - Otomania Marquez Burn Out pakai Honda CBR250RR

Tindakan akrobatik menggunakan motor baiknya dilakukan di area tertutup, bukan di jalan raya.

"Sesepi apapun jalan raya, itu tetap saja ruang publik. Idealnya untuk melakukan aksi seperti itu di ruang tertutup, entah di lapangan atau area parkir yang mudah dilakukan sterilisasi,” kata Jusri kepada Kompas.com belum lama ini.

Sebab jika aksinya gagal, bukan hanya merugikan diri sendiri tapi juga orang lain.

“Sebenarnya, ini akal sehat saja. Boleh saja melakukan aksi seperti itu, tetapi harus di tempat-tempat tertentu, bukan di tempat umum seperti jalan raya,” kata Jusri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau