Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementerian ESDM Dorong Percepatan Konversi Motor Listrik

Kompas.com - 24/01/2022, 07:12 WIB
M. Adika Faris Ihsan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) ajak Kementerian dan Lembaga lainnya untuk turut mendukung percepatan program nasional penerapan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) untuk transportasi jalan, khususnya kendaraan roda dua.

Plt. Kepala Badan Litbang ESDM Dadan Kusdiana mengatakan, hal ini dilakukan guna mengakselerasi penerapan KBLBB roda dua, dimana Grand Strategi Energi Nasional (GSEN) menargetkan sebanyak 13 juta unit KBLBB roda dua akan tersedia pada tahun 2030.

Untuk merealisasikannya, Kementerian ESDM menginisiasi program konversi sepeda motor mesin pembakaran internal menjadi sepeda motor listrik.

Baca juga: Tak Terima Ditilang karena Terobos Busway, Pria Ini Malah Ajak Duel Polisi

"Pada tahun 2021 sejumlah 100 unit sepeda motor listrik dinas operasional KESDM yang nilai bukunya sudah Rp.0, dikonversi menjadi sepeda motor listrik," ucap Dadan dalam siaran pers, Minggu (23/1/2022).

Konversi dilakukan di Workshop Ketenagalistrikan Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (P3TKEBTKE).

Workshop ini sudah disertifikasi sebagai Bengkel Pemasangan, Perawatan, dan Pemeriksaan Peralatan Instalasi Sistem Penggerak Motor Listrik pada Kendaraan Bermotor oleh Kementerian Perhubungan.

Pusat penelitian tersebut sudah berhasil menyelesaikan uji jalan 10.000 kilometer dalam rangka tes ketahanan (endurance test), serta pengujian di Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor. Tidak lupa identitas kendaraan pada STNK dan BPKB juga sudah disesuaikan di Korlantas Polri.

Baca juga: Polri Tegaskan Ganti Warna Pelat Nomor dan Pasang Cip Tak Dipungut Biaya

Dadan menjelaskan salah satu kelebihan penggunaan sepeda motor konversi adalah hilangnya pengeluaran rutin seperti pembelian BBM dan biaya ganti oli. Ia menyebut, pemilik sepeda motor konversi bisa menghemat biaya BBM hingga Rp 2,78 juta per tahunnya.

Jika saat ini populasi kendaraan roda dua di Indonesia sebanyak 115 juta (data BPS 2020), maka program ini berpotensi menghasilkan efisiensi penggunaan BBM Rp 319 triliun per tahun serta menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 65 juta ton CO2.

Dadan menekankan Kementerian ESDM akan memposisikan diri sebagai katalisator program konversi sepeda motor dan siap bekerja sama dengan kementerian atau lembaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau