Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaga V-belt Skutik Tetap Awet, Hindari Kebiasaan Ini

Kompas.com - 09/01/2022, 16:51 WIB
Serafina Ophelia,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Keberadaan van belt atau v-belt pada sepeda motor matik, berfungsi layaknya rantai motor konvensional.

Selain bisa mengalami kerusakan, v-belt juga bisa putus bila pemilik lalai dalam hal perawatan, seperti servis rutin.

Tapi selain karena minim perawatan, ada beberapa kebiasaan yang mempercepat rusaknya v-belt pada motor matik.

Hal ini membuat umur pemakaian lebih pendek dan harus segera diganti agar tak menghambat jalannya mesin dan merusak komponen lain.

Baca juga: Hati-hati, Ini Tanda V-belt Motor Matik Harus Diganti

V-belt pada skutik penting untuk diperhatikan kondisinya dan dirawat secara rutinDok. AHM V-belt pada skutik penting untuk diperhatikan kondisinya dan dirawat secara rutin

Kepala Bengkel Bintang Motor Depok Ribut Wahyudi menyebutkan, ada beberapa hal yang perlu dihindari agar v-belt awet dan bisa diganti sesuai dengan batas penggunaannya, yaitu setiap 24.000 km.

"Hindari pemakaian kendaraan beban melebihi batas maksimal," ujar Ribut pada Kompas.com, belum lama ini.

Beban yang terlalu berat memaksa tarikan gas lebih kuat, efeknya membuat v-belt harus bekerja lebih keras untuk menggerakkan roda. Maka, pengendara disarankan membawa beban sesuai dengan kapasitas motornya.

Ribut melanjutkan, kebiasaan yang harus dihindari adalah mengentak tuas gas dengan kasar. Hal ini bisa menyebabkan v-belt menjadi cepat aus.

All New Honda PCX Raih Penghargaan Otomotif Award Bike of The Year 2021AHM All New Honda PCX Raih Penghargaan Otomotif Award Bike of The Year 2021

Baca juga: Membersihkan V-Belt pada Skutik Pakai Air atau Oli?

Kemudian, kebiasaan memakai tuas gas dan rem yang tidak beraturan juga dapat cepat merusak v-belt. "Jangan gas dan ngerem yang sering berbarengan," kata dia.

Selain menghindari kebiasaan-kebiasaan buruk, Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM) Endro Sutarno mengatakan, bahwa pengguna motor tetap perlu melakukan pengecekan dan mengganti v-belt secara berkala.

"Setiap 8.000 km, lakukan pengecekan. Dan setiap 24.000 km, ganti v-belt," kata Endro.

Ilustrasi servis motor di bengkel resmi HondaDok. DAM Ilustrasi servis motor di bengkel resmi Honda

Jika tidak dirawat secara berkala, performa motor akan berkurang. Selain itu, v-belt yang rusak juga berpotensi merusak komponen-komponen lain di bagian CVT motor matik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau