Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati, Ini Tanda V-belt Motor Matik Harus Diganti

Kompas.com - 06/01/2022, 16:42 WIB
Serafina Ophelia,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada sepeda motor matik, rantai karet atau van belt (v-belt) merupakan salah satu komponen yang berperan sebagai pengganti rantai. Rusaknya v-belt dapat menyebabkan motor jadi kurang nyaman dipakai.

Sama halnya dengan rantai pada motor manual, v-belt berfungsi untuk meneruskan putaran mesin ke roda belakang.

V-belt merupakan salah satu bagian dari sistem transmisi pada motor matik, yaitu Continuosly Variable Transmission (CVT).

Namun, v-belt harus dicek berkala agar tidak rusak atau bahkan berujung putus, khususnya jika motor sering digunakan.

Baca juga: 3 Langkah Jaga Kondisi V-Belt Skutik Tetap Awet

"V-belt yang mau putus, biasanya motor performanya sudah kurang. Bunyi noise di bagian CVT," kata Endro Sutarno, Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM) pada Kompas.com, Rabu (5/1/2022).

Endro menjelaskan, v-belt yang sudah mengeluarkan bunyi menandakan bahwa rantai karet tersebut sudah aus, dan juga akan retak-retak.

Kepala Bengkel Bintang Motor Depok, Ribut Wahyudi mengatakan bahwa tarikan motor yang berat juga dapat menjadi salah satu penanda bahwa v-belt pada motor matik sudah mulai rusak.

"Tarikan berat, timbul retak antar gerigi van belt. Sudut van belt sudah berubah," ujar Ribut, Rabu (1/5/2022).

Meski ada usia pakainya, v-belt skutik bisa diperpanjang usianya.KompasOtomotif - Donny Apriliananda Meski ada usia pakainya, v-belt skutik bisa diperpanjang usianya.

Baca juga: Kebiasaan Pengendara Skutik yang Bikin CVT dan V-Belt Cepat Rusak

Menurut Ribut, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menjaga agar v-belt motor matik tetap awet. Salah satunya melakukan pemeriksaan berkala, maksimal per 8.000 km.

Ia juga memaparkan, kebiasaan pengemudi saat memakai motor juga berpengaruh terhadap tingkat keawetan v-belt. Misalnya, membawa beban di motor yang melebihi kapasitas atau batas maksimal.

Kebiasaan lain juga termasuk cara pengemudi mengendarakan motornya. "Jangan sering menghentak gas secara kasar. Jangan gas dan ngerem yang sering berbarengan," kata dia.

Senada dengan Ribut, Endro juga mengatakan bahwa pengguna motor sebaiknya melakukan perawatan per 8.000 km. "Lakukan perawatan berkala, sesuai aturan dari buku servis," ujar Endro.

Selain perawatan, Endro menambahkan bahwa waktu yang tepat untuk mengganti v-belt adalah per 24.000 km penggunaan motor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau