Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemotor Ramai-ramai Lawan Arus, Perlu Diberi Efek Jera

Kompas.com - 06/01/2022, 13:22 WIB
Gilang Satria,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi pengendara sepeda motor melawan arah terekam dalam video yang diunggah ke media sosial. Terlihat banyak pemotor yang mengambil jalur berlawanan.

Video itu diunggah akun Instagram Jakarta Terkini, mengutip penjelasan video, aksi tersebut terjadi di Jl. Terusan I Gusti Ngurah Rai depan Stasiun Cakung, Jakarta Timur, Kamis, (6/1/2022).

Baca juga: Deretan Drama dan Film yang Dibintangi Kim Mi Soo, Hi Bye Mama hingga Snowdrop

Dalam video tersebut terlihat banyak sekali pemotor yang melawan arah atau arus karena jalurnya macet. Pemotor kemudian beramai-ramai melawan arah di jalur yang berbeda.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Jakarta Terkini (@jakarta.terkini)

Budiyanto, pemerhati masalah transportasi dan hukum mengatakan, pemotor melawan arus terjadi cukup lama di DKI Jakarta, namun pelanggaran seperti itu sulit ditertibkan oleh petugas kepolisian.

Hal itu terjadi sebab petugas kepolisian keterbatasan sarana dan prasarana, jumlah personil, kurangnya pengawasan serta penegakan hukum.

"Pengawasan dan penegakan hukum secara konvensional tidak akan efektif untuk mencegah dan menertibkan pelanggaran. Budaya permisif yang melekat pada sebagian masyarakat pengguna jalan, memberikan kontribusi terhadap rendahnya disiplin pengendara motor," katanya kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Untuk itu yang harus dibangun ialah budaya displin. Budiyanto mengatakan tentu hal itu tidak semudah membalikan telapak tangan. Karena itu, katanya perlu cara-cara yang tepat sehingga dapat memberikan efek jera.

"Sehingga mendorong adanya perubahan perilaku yang mengarah pada perubahan yang positif," katanya.

Baca juga: Saat City Hatchback Naik Rp 30 Juta dan Innova Tembus Rp 500 Juta

Satlantas Polres Bogor, Jawa Barat, menindak anggota Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi yang nekat melawan arus lalu lintas di pintu keluar Tol Ciawi atau jalur Puncak Bogor, Simpang Gadog, Jumat (31/12/2021).KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN Satlantas Polres Bogor, Jawa Barat, menindak anggota Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi yang nekat melawan arus lalu lintas di pintu keluar Tol Ciawi atau jalur Puncak Bogor, Simpang Gadog, Jumat (31/12/2021).

Menurutnya, cara konvensional baik dalam pengawasan maupun penegakan hukum sudah tidak tepat lagi. Tapi harus beralih menggunakan bantuan teknologi dan membangun sistem pengawasan yang terintegrasi.

"CCTV yang dihubungkan dengan sistem E-TLE pada lokasi rawan pelanggaran melawan arus merupakan hal yang mendesak untuk segera dilaksanakan pada titik- titik rawan pelanggaran lalu lintas lawan arus," katanya.

"Penegakan hukum dengan sistem E-TLE sudah berjalan, namun masih sangat terbatas karena baru pada ruas-ruas penggal jalan tertentu atau jalan protokol. Karena untuk membangun sistem E- TLE biayanya relatif cukup tinggi," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau