JAKARTA, KOMPAS.com - Meski sudah diperkenalkan sejak awal 2019, Honda belum menjual PCX Electric untuk umum. Skuter listrik itu masih ditawarkan pakai sistem sewa ke perusahaan.
Honda sebelummya pernah berujar bahwa jika ingin tren motor listrik cepat diserap di masyakarat maka perlu menggunakan sistem tukar pakai baterai atau swap battery.
Thomas Wijaya, Direktur Marketing Astra Honda Motor (AHM) mengatakan, saat ini pihaknya sedang studi apakah perlu membangun infrastruktur swap baterai sendiri atau berkolaborasi.
Baca juga: Harga Motor Trail dan Adventure Januari 2022
Untuk diketahui saat ini beberapa perusahaan swasta sudah mulai menjajaki bisnis infrastruktur swap baterai. Di mana motor listrik bisa menukar baterai di mini market.
"Kita lagi studi bareng, studi tadi itu sampai ke sistem swap baterainya, kita pelajari apakah kita perlu bangun sendiri ataukah bisa berkolaborasi dengan yang ada," kata Thomas menjawab Kompas.com, akhir tahun lalu.
Thomas mengatakan, tapi selain soal infrastrukur baterai ada hal yang juga tidak kalah penting yaitu spesifikasi baterai itu sendiri.
Thomas mengatakan, di tingkat global spesifikasi mengenai baterai dan bagian elektrifikasi kendaraan listrik untuk roda dua sudah punya standar sendiri yaitu UN R136.
Baca juga: Rumors Kemunculan Honda Dax 125 Makin Dekat
"Tapi tentu begini, apakah nanti berkolaborasi ataupun sendiri, standar global mesti terpenuhi yaitu UN R136. Itu benar-benar standar keselamatan untuk baterai," katanya.
Menurut Thomas, dalam standar tersebut sebuah baterai harus diuji sebelum dipasarkan. Baik uji jauh, uji tekanan, sampai uji panas.
"Contoh jatuh, itu banyak tesnya dan luar biasa. Jatuh terus dibakar dalam kondisi panas dan juga api, itu banyak standar safety global yang menurut kami perlu diikuti," katanya.
Baca juga: Pemula, Belajar Menyetir Mobil Jangan di Dalam Kompleks
"Baterai mengandung lithium. Panasnya, dan tahan apinya," ungkap Thomas.
Untuk itu lanjutnya, Honda berkordinasi dengan pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan soal bagaimana standar tes batarai kendaraan listrik termasuk motor listrik.
"Itu yang kita lihat masih belum terlihat, bagaimana testing standar. Ya kita masih berkoordinasi dengan pemerintah, berkolaborasi juga bagaimana bersama-sama," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.