JAKARTA, KOMPAS.com - Kelakuan pengendara motor di Indonesia memang semakin aneh-aneh. Masih sering ditemui pengendara yang tidak menggunakan helm, atau kebut-kebutan di jalan raya yang membahayakan dirinya dan orang lain.
Tapi anehnya, ada saja anggapan ketika pengendara mengalami kecelakaan, itu disebut dengan takdir. Takdir di sini maksudnya adalah kecelakaan memang sudah seharusnya terjadi dan tidak bisa dihindari.
Padahal, jika berkendara dengan benar, tentu kecelakaan bisa dikurangi atau diminimalisir. Tapi sayangnya, masih ada saja yang memiliki pola pikir kalau kecelakaan memang sudah takdir.
Baca juga: Terdongkrak PPnBM, Gaikindo Optimis Penjualan Mobil 2021 Tembus Target
Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani mengatakan, pola pikir kecelakaan adalah takdir berasal dari pengendara yang kurang pengetahuan dasar berkendara dan cara aman berkendara.
"Dengan belajar motor autodidak hanya bisa secara skill, tapi tidak paham konsep aman berkendaranya," kata Agus kepada Kompas.com, Senin (6/12/2021).
Baca juga: Api Muncul dari Ruang Mesin Bus, Ini Bisa Jadi Penyebabnya
Pengendara ini biasanya memiliki ciri, yaitu cuek akan keselamatan dirinya. Misalnya tidak memakai riding gear yang aman dan cara berkendaranya cenderung tidak memerhatikan aturan dan membahayakan dirinya.
"Contohnya ada pengendara yang ditilang karena lewat fly over khusus kendaraan roda empat. Lalu ketika ditanya polisi, dia bilang kalau kecelakaan memang sudah takdir. Padahal kita tahu itu berbahaya, tapi tetap dilanggar, berarti sudah mencoba bunuh diri, jadi bukan karena takdir," ucap Agus.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.