Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketemu Jalan Berlubang Saat Berkendara, Jangan Rem Mendadak

Kompas.com - 03/11/2021, 11:22 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat mengendarai sepeda motor, terkadang dihadapkan dengan jalan yang berlubang. Sebagian pengendara refleks melakukan manuver menghindar atau mengerem mendadak. Padahal, itu sebenarnya cukup berbahaya.

Head of Safety Riding Promotion Wahana, Main Dealer motor Honda Jakarta-Tangerang, Agus Sani, mengatakan, saat kecepatan tinggi kemudian kaget melihat ada lubang di depan, usahakan untuk tidak melakukan pengereman mendadak atau pindah jalur.

Baca juga: Terjebak Aquaplaning, Jangan Langsung Rem Mendadak

"Jangan sampai waktu mengerem mendadak, kita aman tapi yang belakang tidak siap malah menabrak kita atau jatuh karena kaget," kata Agus, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Driver gojek saat memberi tanda jalan berlubang di Jember agar pengendara terhindar dari kecelakaan Kompas.com/istimewa Driver gojek saat memberi tanda jalan berlubang di Jember agar pengendara terhindar dari kecelakaan

Menurut Agus, jika melihat lubang dan kondisi lalu lintas di jalan sedang ramah, sebaiknya terjang saja daripada melakukan pengereman atau menghindari lubang.

"Lubang di jalan biasanya masih bisa dilewati, tidak dalam (seperti off road), maka cukup naikkan punggung dari atas jok, terus kita terjang saja lubangnya. Itu akan lebih efektif dan lubang dibandingkan menghindari lubang," kata Agus.

Baca juga: Kucing Menyebrang di Tol, Tabrak atau Rem Mendadak?

Agus menambahkan, untuk melewati lubang di jalan bisa meniru gaya pengendara motocross, yakni dengan sedikit mengangkat bokong dari jok. Agar pegangan di setang dan posisi tubuh tetap stabil, sehingga penguasaan kendaraan masih maksimal.

Jari di tuas remtribunnews.com Jari di tuas rem

Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), mengatakan, jika duduk keseimbangannya berkurang, juga berpotensi mencederai pinggang dan punggung.

"Jika saat melewati lubang pengendara duduk maka titik tumpuannya berada di bokong, tapi kalau setengah berdiri maka ada di kaki. Hukum fisikanya, jika titik beratnya makin di bawah maka makin stabil," ujar Jusri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau