Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lorenzo Ungkap Alasan Pebalap Yamaha Lainnya Tak Bisa Sekencang Rossi

Kompas.com - 29/09/2021, 07:42 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Maverick Vinales mengaku frustrasi tidak bisa kompetitif dengan Yamaha YZR-M1 hingga akhirnya dia memutuskan untuk berpisah lebih awal.

Kejadian tersebut menarik perhatian mantan pebalap Yamaha, Jorge Lorenzo.

Selain Valentino Rossi, hanya Lorenzo yang berhasil menjadi juara dunia di era MotoGP bersama Yamaha. Kedua pebalap ini mampu tampil sangat kompetitif dengan Yamaha M1.

Baca juga: Lorenzo Puji Marquez, Sebut Terbaik dari Teknis, Fisik, dan Mental

Selain Rossi dan Lorenzo, tak banyak pebalap Yamaha lainnya yang bisa akur dengan karakter M1. Banyak pebalap yang gagal kompetitif dengan Yamaha.

Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo saat pengujian ban Michelineurosport Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo saat pengujian ban Michelin

Kecuali Fabio Quartararo, yang sejak musim 2019, mampu mencuri perhatian di musim pertamanya. Bahkan, sekarang pebalap asal Perancis itu memimpin klasemen sementara.

"Seperti yang terjadi pada saya, Yamaha beradaptasi dengan sangat baik pada gaya balap Quartararo," ujar Lorenzo, dikutip dari Tuttomotoriweb.it, Selasa (28/9/2021).

Baca juga: Lorenzo Sebut Quartararo Bisa Gagal Jadi Juara Dunia MotoGP

Lorenzo menambahkan, pebalap yang bagus seperti Vinales, mungkin gaya balapnya tidak cocok dengan Yamaha. Sehingga, sulit untuk menyamai level Quartararo.

Valentino Rossi dan Jorge Lorenzomotogp.com Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo

"Itu juga terjadi pada Cal Crutchlow, Andrea Dovizioso, Pol Espargaro, atau Ben Spies, mereka tidak bisa sekencang Valentino Rossi atau saya," kata Lorenzo.

Lorenzo mengatakan, tidak ada yang menyangka Quartararo bisa sangat kompetitif sejak awal bersama Petronas Yamaha Sepang Racing Team (SRT) di 2019. Banyak yang terkejut, karena Quartararo sudah empat tahun di Moto3 dan Moto2 tanpa hasil yang bagus.

Baca juga: Keliling Dieng-Yogyakarta Pakai DAMRI, Mulai Rp 25.000

Pebalap Movistar Yamaha asal Italia, Valentino Rossi (tengah) berdiskusi dengan rekan satu timnya, Jorge Lorenzo (kiri), saat sesi kualifikasi GP Aragon di Sirkuit Motorland, Sabtu (27/9/2014).MOTOGP.COM Pebalap Movistar Yamaha asal Italia, Valentino Rossi (tengah) berdiskusi dengan rekan satu timnya, Jorge Lorenzo (kiri), saat sesi kualifikasi GP Aragon di Sirkuit Motorland, Sabtu (27/9/2014).

Padahal, sebelum masuk Moto3, Quartararo digadang-gadang sebagai bintang di masa depan, pebalap yang bisa bersaing dengan Marc Marquez.

"Tapi, pada akhirnya, di Moto3, karena banyak alasan, dia tidak meledak dan semua orang lupa tentangnya," ujar Lorenzo.

Menurut Lorenzo, Quartararo saat ini sudah menemukan motor yang disukai dan cocok dengan gaya balapnya. Sehingga, talentanya muncul kembali dan mengejutkan semua orang.

Alasan Vinales Cabut dari Yamaha

Jorge Lorenzo melansir channel Youtube dengan nama 99Seconds. Program ini berisi analisisnya mengenai pebalap, tim dan sirkuit.Foto: Tangkapan layar Youtube 99Seconds Jorge Lorenzo melansir channel Youtube dengan nama 99Seconds. Program ini berisi analisisnya mengenai pebalap, tim dan sirkuit.

Sejak pensiun dan tak jadi pebalap uji Yamaha, Jorge Lorenzo sering mengeluarkan prediksi balapan. Kini dia membuka alasan Maverick Vinales pisah dengan Yamaha.

Harus diakui Lorenzo adalah salah satu pebalap yang paham dengan internal Yamaha. X-Fuera merupakan salah satu pebalap tersukses Yamaha dengan merebut gelar juara dunia.

Lorenzo memahami alasan yang membuat Vinales menutup kontrak sebelum waktunya, satu tahun lebih awal dari kontrak awal.

Perpisahan Vinales merupakan hasil dari ketegangan jangka panjang sejak musim lalu dan akhirnya meledak setelah Fabio Quartararo mengambil alih dari Valentino Rossi.

Kepada Sky Sport, Lorenzo menjelaskan alasan Vinales mengambil keputusan drastis ini, yaitu karena pebalap Spanyol itu tak bisa menerima Quartararo lebih kencang.

“Kita semua tahu bahwa hubungan antara Vinales dan Yamaha tidak mudah, tetapi tidak ada yang mengharapkan hasil ini dengan jeda antara kedua belah pihak," katanya mengutip Tuttomotoriweb.it, Sabtu (17/7/2021).

"Vinales akan menderita karena kecepatan Quartararo, tidak mudah untuk memiliki rekan setim yang lebih kuat dari Anda. Setelah lima tahun tidak bisa mengukuhkan dirinya sebagai juara dunia, kini dia mencoba untuk pindah,” kata Lorenzo.

Saat ini Quartararo adalah pebalap favorit untuk memenangkan gelar juara dunia 2021. Tapi Lorenzo ingat untuk tidak meremehkan Marc Marquez yang setelah liburan musim panas, bisa kembali dalam kondisi prima.

“Setelah Marquez absen setahun dan setelah musim 2020 yang agak aneh, dia telah matang secara psikologis, dia lebih kuat dari 2019 dan tahun lalu, menjadi pemimpin kejuaraan yang tak terbantahkan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau