JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi para penjual galon air minum maupun tabung gas elpiji, mengangkut barang tersebut dalam jumlah banyak di bagian atas sepeda motor lumrah dilakukan.
Guna menunjang aktivitas tersebut, penambahan rak samping pada bodi sepeda motor pun dilakukan. Dengan adanya rak tersebut, setidaknya 5-6 galon air dapat dimuat dalam sekali perjalanan.
Meski terlihat praktis, kegiatan semacam ini patut diwaspadai dari segi keselamatan berkendara. Sebab dimensi sepeda motor jadi lebih besar dari ukuran standarnya. Belum ditambah beban yang harus diangkut dapat melebihi kapasitas yang disarankan.
Baca juga: Ingat, Ganjil Genap di Puncak Jadi Permanen
Memperhatikan aspek mesin motor, membawa beban berat membuat mesin bekerja lebih keras. Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani pun menjelaskan risiko memaksa mesin motor bekerja lebih berat.
"Muatan berlebih juga bisa merusak mesin. Perputaran mesin yang tinggi, tetapi tidak sebanding dengan kecepatan geraknya. Bisa mengakibatkan kendaraan mengalami overheat," kata Agus kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.
Selain itu, si pengendara akan lebih kesulitan untuk bermanuver dengan membawa galon air atau tabung gas. Pengendara berisiko kehilangan keseimbangan jika tidak mahir mengendalikan motornya di tengah beban muatan tersebut.
Baca juga: Alasan Kenapa Harga BR-V Baru Lebih Murah Tahun Ini Dibanding 2022
Maka dari itu, harus disadari bahwa pengendara motor yang mengangkut galon air atau tabung gas sangat tidak disarankan melakukan gerakan menyalip.
Kesalahan gerakan sedikit saja, maka keseimbangan motor dapat goyah. Selain itu, galon air atau tabung gas yang dibawa juga dapat menyenggol dan mencelakakan pengguna jalan lain.
Memang perlu disadari bahwa tidak semua penjual galon air dan tabung gas elpiji memiliki modal yang cukup untuk membeli kendaraan roda 3 atau 4 yang dilengkapi bak pengangkut muatan. Namun dari kacamata keselamatan berkendara, jangan sampai pengendara mengabaikan berbagai risiko yang telah dijabarkan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.