JAKARTA, KOMPAS.com - Maverick Vinales mengaku frustrasi saat berada di Yamaha karena tak kunjung kompetitif. Dia pun nekat melakukan perbuatan yang membuat dirinya cerai lebih awal dari yang sudah direncanakan.
Vinales ketahuan dengan sengaja membalap dengan cara yang tak biasa. Yamaha pun menuduhnya dengan dugaan sengaja merusak mesin YZR-M1.
Baca juga: Kritik Keras Yamaha kepada Maverick Vinales
Pebalap dengan nomor start 12 tersebut akhirnya diskors. Tak butuh waktu lama, Yamaha menyudahi kerja sama dengan Vinales.
Meski banyak yang berpendapat apa yang dilakukan Vinales adalah perbuatan yang salah, tapi sang ayah, Angel Vinales, tetap membela anaknya.
"Ketika dia berada di rumah dengan anak dan istrinya, dia terlihat bahagia dan damai, tidak ada masalah di sana. Masalah muncul ketika dia harus ke sirkuit, dan dia menjadi sedih," ujar Angel, dikutip dari GPone.com, Selasa (7/9/2021).
Baca juga: Maverick Vinales Sudah Selangkah Menuju World Superbike
Angel mengatakan, dia sangat kasihan melihat Vinales seperti itu. Faktanya, hal terbaik adalah dengan memutuskan hubungan. Sayangnya, cerita dengan Yamaha tidak berakhir baik, tapi itu satu-satunya cara.
"Yamaha tidak memberikannya motor yang dia butuhkan untuk menjadi kuat dan kompetitif seperti yang dia suka dan Anda bisa melihatnya. Masalahnya ada pada Yamaha, sementara Maverick sudah dalam harmoni sepenuhnya dengan tim dan memiliki hubungan baik dengan semua orang," kata Angel.
Angel saat ini memiliki tim balap Vinales Racing Team yang sedang berkompetisi di kelas World Supersport 300 (WorldSSP300). Timnya yang mengandalkan Yamaha YZF-R3 sempat terdampak akibat perseteruan Vinales dengan Yamaha.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.