Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Emak-emak Lawan Jambret, Amankah Melawan Saat Jadi Incaran Kejahatan?

Kompas.com - 27/08/2021, 14:21 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengendara motor kerap dijadikan target kejahatan di jalan raya.

Salah satunya seperti yang sedang viral di media sosial saat ini melalui video diunggah oleh akun @warungjurnalis pada Kamis (26/8/2021).

Dalam rekaman tersebut terlihat seorang pengendara motor yang berusaha merebut handphone milik wanita yang sedang dibonceng. Wanita itu pun tak tinggal diam. Ia langsung refleks melompat dari motor dan berusaha mengejar si pelaku hingga panik kocar-kacir.

Banyak warganet yang memuji sikap wanita tersebut karena berani melawan pelaku yang berusaha melakukan begal ponsel miliknya.

Baca juga: Viral, Video Emak-emak Tangkap Penjambret yang Curi Ponselnya

Lantas, apakah aman jika biker melawan penjahat seperti itu?

Rifat Drive Labs Andry Berlianto mengatakan, jika biker dapat melawan begal yang mengincarnya itu jadi pertahanan pertama.

“Misal ketika di atas motor bisa dengan melumpuhkan kendaraan lawan seperti menendang motornya atau menekan rem jika di sisi kanan,” kata Andry belum lama ini kepada Kompas.com.

Ilustrasi berkendara atau riding.Dok. Shutterstock Ilustrasi berkendara atau riding.

Namun, baiknya memang pengendara tidak bertindak defensif bahkan sebelum berkendara. Seperti menentukan rute yang ramai, berkendara berkelompok dan menghindari jalan-jalan rawan kejahatan.

“Melawan itu berbahaya terutama untuk diri sendiri. Jadi pastikan lakukan persiapan sebelum berkendara. Fokus perhatikan sekeliling, dan berhenti di tempat aman untuk mencari pertolongan jika merasa diincar,” katanya.

Baca juga: Cegah Kecelakan di Fly Over Kretek, Ini Rekomendasi dari KNKT

Andry juga menyarankan, jika berkendara malam hari sebaiknya tidak dalam posisi sendiri. Jika ada teman satu rute sebaiknya berjalan bersama-sama atau mudahnya pilih jalan yang ramai.

“Terakhir gunakan riding gear yang baik dan benar untuk mereduksi luka jika terjatuh karena ulah penjahat,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau