Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Sejarah Vespa di Indonesia sejak Tahun 1950-an

Kompas.com - 04/08/2021, 13:21 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tahun 2021 merupakan tahun penting bagi Vespa. Tahun ini Vespa merayakan ulang tahun ke-75 dan merayakan pencapaian produksi lebih dari 19 juta unit.

Tak cuma secara global, sepak terjang merek skuter asal Italia ini juga punya sejarah panjang di Indonesia. Sejak tahun 50'an Vespa sudah dikenal oleh masyarakat.

Baca juga: Harga Skutik Murah Agustus 2021, Yamaha dan Suzuki Kerek Harga

Indonesia juga dikenal sebagai salah satu basis komunitas Vespa terbesar di dunia. Beberapa aliran termasuk Vespa Gembel bahkan muncul dan berkembang dari kreativitas lokal.

Berikut rangkuman sepak terjang Vespa di Indonesia yang disajikan beradasarkan rentang waktu.

1950-an

Merupakan era yang paling bersejarah bagi Vespa karena di era inilah Vespa lahir dan berkembang di Indonesia.

Kehadiran Vespa keluaran era ini masih menjadi primadona sampai saat ini. Hadir dengan bentuk unik, Vespa dianggap berkarakter dan revolusioner pada masanya.

Kontingan Garuda mendapat Vespa Kongo dari pemerintah RI saat itu.Foto: Vespa Kontingan Garuda mendapat Vespa Kongo dari pemerintah RI saat itu.

1960

Setelah dekade pertama sejak kelahirannya, Vespa semakin diterima dan popular. Di masa ini, Vespa disorot karena dipilih untuk menjadi simbol penghormatan terhadap Kontingen Garuda Tentara Nasional Indonesia.

Pemerintah Indonesia memberikan Vespa atas jasa Kontigen Garuda sebagai Pasukan Penjaga Perdamaian Indonesia yang bertugas di Kongo.

1970-an

Kejayaan Vespa terus berlanjut, melalui model-model klasik dan ikonik, dari Vespa Sprint 150cc, Vespa Super 150cc dan Vespa Special 90cc.

Sampai hari ini, Vespa model klasik dan ikonik tersebut masih bernilai di mata para pecinta Vespa juga sebagai gaya simbolik klasik yang penuh gaya.

1980-an

Di era ini, Vespa yakin bahwa Indonesia siap untuk menarik perhatian pecinta otomotif dengan line up big engine.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau