Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marak Pencurian Sepeda Motor, Ini 4 Cara Bikin Sulit Maling Beraksi

Kompas.com - 25/07/2021, 08:01 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi pencurian kendaraan bermotor (curanmor) semakin marak terjadi. Terutama dalam kondisi jalan yang sepi imbas Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat selama masa pandemi virus Covid-19.

Seperti yang baru saja terjadi di kawasan Condet, Jakarta Timur, Sabtu (24/07/21). Dalam rekaman kamera CCTV yang diunggah oleh akun instagram @kabarjakarta1, pelaku yang diduga berjumlah dua orang itu terlihat mencuri satu unit sepeda motor yang terpakir di depan rumah.

Aksi itu tidak disadari oleh pemilik rumah maupun warga sekitar lantaran kondisi jalan yang sepi. Akibatnya, satu unit sepeda motor matik bernomor polisi B5872 TEN berhasil dibawa kabur oleh pencuri tersebut.

Baca juga: Faktor Kebutuhan Bikin Travel Gelap Makin Ramai Saat Pandemi

Agar terhindar dari peristiwa tersebut, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meminimalisir kemungkinan motor dicuri. Berikut 4 tipsnya:

1. Parkir di posisi aman/terdalam

Cara ini dinilai bisa menyulitkan maling ketika ingin meluncurkan aksinya. Karena saat terhalang motor lain, maling pasti akan berpikir dua kali untuk mengambil motor incarannya.

“Biasanya maling akan mencari posisi yang paling mudah untuk dijangkau. Jadi kalau mau parkir, cari tempat yang mengumpat,” ujar Kepala Bengkel Honda Bintang Motor Cinere Ribut Wahyudi saat dihubungi Kompas.com belum lama ini.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Info Jakarta dan Sekitarnya (@kabarjakarta1)

2. Kunci setang ke kanan

Posisi kunci setang ke kanan dinilai lebih aman meminimalisir pencurian. Sebab dianggap bisa menyulitkan maling untuk beraksi.

Pengecualian untuk motor sport, posisi setang motor ke kanan membuatnya menjadi sedikit menutup lubang kunci. Sehingga cukup menyulitkan untuk memasukan kunci T.

Menurut Ribut, posisi setang ke kanan akan membuat maling menghabiskan waktu yang lebih banyak untuk membobol kunci motor. Berbeda halnya jika posisi setang dikunci ke kiri.

“Posisi tersebut (setang ke kiri), lubang kunci tidak tertutup oleh setang. Sehingga waktu untuk membobol lubang kunci relatif lebih cepat,” katanya.

3. Pasang kunci pengaman tambahan

Saat ini sudah banyak tersedia dipasaran kunci pengaman tambahan. Salah satunya adalah gembok yang dikaitkan pada lubang cakram depan dan rantai belakang pada motor selain matik.

“Yang pasti kunci ganda lebih dianjurkan karena sudah terbukti bisa mencegah pencurian,” kata Ribut.

Perangkat tambahan yang disarankan adalah kunci pengaman pada tuas rem. Cara kerjanya dengan mengunci tuas rem dan tuas gas agar tidak bisa digunakan. Jadi, meskipun kunci setang bisa diakali dan motor bisa dihidupkan, tetap tidak bisa dijalankan karena tuas gas terkunci.

Kunci Pengaman Tambahan untuk Motortokopedia Kunci Pengaman Tambahan untuk Motor

Baca juga: Tips Melintas di Persimpangan Jalan, Jangan Pernah Merasa Aman

4. Cabut CDI

Upaya terakhir adalah dengan mencabut capacitor discharge ignition (CDI). Ini adalah alat yang berfungsi untuk menjalankan proses pengapian pada motor dengan sistem karburator.

Pada motor-motor skutik yang masih mengadopsi sistem karburator, letak CDI biasanya mudah dijangkau. Biasanya dipasang di bawah bagasi, contohnya Honda Beat.

Saat komponen ini dicabut, mesin motor dipastikan tidak akan bisa menyala. Cara melepasnya pun terbilang mudah.

Kondisi ini dinilai bisa membuat maling berpikir dua kali untuk menggondol motor incarannya. Ukuran CDI yang relatif kecil dianggap tidak akan merepotkan untuk dimasukan ke tas atau bahkan ke kantong celana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau