Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahaya Laten Motor Ada di Belakang Truk, Bisa Terlindas

Kompas.com - 30/06/2021, 15:01 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Sebuah video di akun Dashcam Owners Indonesia di Instagram memperlihatkan kejadian truk yang mundur di persimpangan. Sayangnya di belakang truk tadi ada pengendara motor yang juga mau belok.

Namun, karena posisi motor yang terlalu dekat dengan truk dan truk juga yang bergerak mundur, tabrakan pun tidak bisa dihindari. Beruntung pengendara dan penumpangnya hanya mengalami luka karena terhimpit motor.

Melihat kejadian seperti ini yang nampaknya sering terjadi, ada bahaya laten jika diam di belakang truk. Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani mengatakan, kendaraan besar seperti truk punya titik buta (blind spot) yang luas.

Baca juga: Ini PO Bus AKAP Pertama yang Pakai Bus Tingkat di Indonesia

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Dash Cam Owners Indonesia (@dashcam_owners_indonesia)

 

“Ketika berkendara, usahakan untuk selalu terlihat oleh pengendara lain. Apabila berhenti tepat di belakang truk, berarti kita berada di area blind spot yang tidak terpantau pengemudi truk,” ucap Agus kepada Kompas.com, Rabu (30/6/2021).

Jika berada tepat di belakang truk, sangat berpotensi terjadi kecelakaan jika tiba-tiba truk mundur. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan pengendara motor untuk menghindari kecelakaan seperti tergilas truk yang mundur.

Baca juga: Asik Geber Gas di Tikungan, Dua Pengendara Motor Tewas di Cilegon

“Jika memang harus berada di belakang truk, sebaikya jangan terlalu dekat. Beri jarak yang cukup jauh agar bisa menghindar ketika truk mundur tiba-tiba,” kata Agus.

Selain itu, posisi paling aman di sekitar truk adalah daerah yang terlihat dari kaca spion truk. Pastikan ketika melihat ke arah kaca spion, terlihat wajah pengemudi truk yang berarti kita bukan berada di area blind spot.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau