Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Motor Sport 250 cc Jadul 4-Silinder

Kompas.com - 17/06/2021, 14:22 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak diperkenalkan pada Juli tahun lalu, Kawasaki Ninja ZX-25R alias Ninja 250 4-silinder banyak diburu oleh pecinta roda dua.

Sebab, motor ini sudah dibekali fitur-fitur yang sangat menunjang perfomanya, tidak hanya untuk dipakai di jalan raya, tetapi juga di sirkuit.

Tak heran jika motor ini laris manis di pasaran, bahkan tak berselang lama dari peluncurannya 200 unit yang disediakan sudah habis terjual.

Meski begitu, nyatanya kehadiran motor sport 250 cc 4-silinder bukan lah hal yang benar-benar baru. Pabrikan Jepang lainnya seperti Honda, Yamaha, Suzuki ternyata sudah pernah mengeluarkan hal serupa.

Baca juga: Tips Manuver di Jalanan Sempit Bagi Pengemudi Pemula

Berikut daftar motor sport 250 cc lawas dengan 4-silinder.

Kawasaki ZXR-250motorcyclespecs.co.za Kawasaki ZXR-250

1. Kawaski ZXR-250

Jauh sebelum diluncurkannya ZX-25R, Kawasaki pernah memproduksi motor sejenis di akhir tahun ’80-an yang diberi nama Ninja ZXR-250.

Motor ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1988 di Jepang. Motor ini hanya dipasarkan di tiga negara yaitu Jepang, Malaysia dan China.

ZXR-250 generasi pertama meluncur pada tahun 1988 sampai 1991, dilanjutkan dengan generasi kedua yang diproduksi pada tahun 1991 hingga 1999.

Motor sport Kawasaki ini dibekali dengan mesin berkapasitas 249 cc dengan konfigurasi 4-langkah, 4-silinder segaris, DOHC, 16-katup, berpendingin cairan, dan transmisi 6-percepatan.

Mesin tersebut mampu menghasilkan tenaga 45 tk pada 15.000 rpm dengan torsi maksimal 24.5 Nm pada 11.500 rpm. Namun khusus untuk pasar China, tenaganya dibatasi hanya 39 tk, menyesuaikan regulasi saat itu.

Honda CBR250RR Honda CBR250RR

2. Honda CBR250RR

Varian pertama CBR250RR dengan kode MC19 lahir pada 1989 sebagai varian 4-tak NSR250 MC18 berjenis 2-tak.

CBR250RR 4-silinder kemudian mendapat penyegaran dengan kode MC22. Sama seperti sebelumnya model ini ialah varian 4-tak dari NSR250 MC21 yang kini melegenda karena dipakai di film Full Throttle.

Dibekali mesin 250 cc 4-silinder, motor ini diklaim mampu menghasilan tenaga hingga 40 tk.

Motor ini kerap disebut sebagai Babyblade karena dianggap merupakan versi kecil dari Honda CBR900 Fireblade.

Honda CBR250RR awalnya dijual khusus untuk pasar Jepang (Japan Domestik Market). Namun, akhirnya karena perminataan dijual ke berbagai negara termasuk Eropa dan Amerika serikat.

Yamaha FZR250R Yamaha FZR250R

3. Yamaha FZR250R

Yamaha FZR250R merupakan kakak kandung dari R25. Meski kapasitas mesinnya sama, namun konfigurasi mesinnya berbeda.

FZR250R dibekali mesin 249 cc, 4 langkah DOHC, 6 tingkat kecepatan dengan perbandingan kompresi 12:1. Dengan konfigurasi 4-silinder motor ini mampu menghasilkan tenaga 45 tk pada 16.000 rpm.

FZR250R menggunakan rangka deltabok yang merupakan turunan dari Yamaha YZR500. Rangka ini membuat motor lebih kaku tapi diklaim juga ringan, karena diadopsi dari dunia balap. Bobot kosongnya pun hanya 146 kg.

Baca juga: Tips Manuver di Jalanan Sempit Bagi Pengemudi Pemula

Suzuki GSX-R250 Suzuki GSX-R250

4. Suzuki GSX-R250

Suzuki GSX-R250 lahir pada tahun 1987 di Jepang. Model ini punya dua varian yaitu GSX-R25 SP dan GSX-R 250 SP. SP sendiri merupakan singkatan dari Sport Production, yang artinya motor ini dibekali beberapa komponen beraura balap.

GSX-R250 mengusung mesin 4-tak, 250 cc 4-silinder DOHC 16 valves, berpendingin cairan untuk GSX-R250 SP dikabarkan memiliki tenaga sampai 50 tk pada 15.500 rpm namun karena regulasi akhirnya disunat jadi 45 tk.

Sayangnya, saat ini di Indonesia Suzuki belum terjun ke segmen 250 cc 4-tak. Alasannya ditengarai karena spesifikasi produk yang kurang kompetitif sebab GSX-R250 saat ini masih satu silinder, sedangkan rival sudah 2-silinder.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com