Protokol Ketat Pada Balap Seri Kedua ISSOM 2021, Wajib GeNose

BOGOR, KOMPAS.com – Seri kedua Indonesia Sentul Series Of Motorsport (ISSOM) 2021 digelar pada Minggu (13/6/2021). Pada seri balapan kali ini, ada 10 grup yang dilombakan, mulai dari Honda Jazz Brio Speed Challeng sampai Kejurnas ITCR MAX.

Berbeda dengan seri pertama, protokol kesehatan di Sirkuit Sentul semakin ketat. Misalnya saja semua orang yang mau masuk ke area, harus melakukan tes GeNose yang disiapkan panitia.

Lola Moenek, General Manager Sentul International Circuit mengatakan, ada beberapa perbedaan protokol yang dilakukan jika dibanding seri pertama dan yang kedua. Misalnya saat seri pertama, peserta wajib Swab, sedangkan sekarang memakai GeNose.

Baca juga: Pilihan Mobil Bekas Rp 50 Jutaan di Semarang, Dapat Starlet sampai BMW

KOMPAS.com/FATHAN RADITYASANI Honda Jazz Speed Challenge

“Ternyata dari Swab Antigen itu banyak yang keberatan, karena sakit. Jadi sekarang, semua yang ada di area Sirkuit Sentul harus di-GeNose dan wajib memakai masker,” ucap Lola kepada Kompas.com di Bogor, Minggu (13/6/2021).

Selain itu, jika sudah membawa hasil tes yang dilakukan sendiri, baik Antigen, tetap harus melewati tes GeNose di Sirkuit. Lola mengatakan, hal ini dilakukan untuk mengurangi adanya surat Antigen palsu.

“GeNose ini akan kita lakukan untuk masuk ke Sirkuit Sentul untuk event apapun, baik event balap motor atau mobil, drag race, dan lainnya,” kata Lola.

Baca juga: PPnBM 0 Persen Akhirnya Diperpanjang Sampai Agustus 2021

Lola mengatakan, mulai hari Jumat sampai hari ini, tidak ada yang positif hasil GeNosenya. Selain itu, jika ada, tim sudah menyediakan juga tes Swab. Kemudian jika hasilnya tetap positif, harus dipulangkan dan tidak boleh memasuki kawasan Sentul.

Adanya protokol ini juga demi meningkatkan kepercayaan para pebalap untuk balapan. Karena selain pebalap, dan kru yang harus melewati tes GeNose, balapan kali ini masih tidak dihadiri oleh penonton.