Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yamaha Tuding Marquez Curang di Sesi Kualifikasi GP Italia

Kompas.com - 30/05/2021, 07:41 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Manajer Tim Monster Yamaha MotoGP Massimo Meregalli menyatakan kekecewaannya pada Marc Marquez saat sesi kualifikasi Q1. Sebab, tindakannya membuat Maverick Vinales mengalami kerugian.

Kedua pebalap ini sama-sama harus menjalani Q1, sebelum naik ke Q2. Vinales mengaku bisa lebih kencang jika melaju sendirian, tanpa ada pebalap di depannya.

Namun, Marquez terus mengikuti di belakangnya. Vinales sengaja masuk ke pit hanya untuk agar Marquez tidak mengikutinya lagi. Namun, Marquez yang baru sembuh dari cedera ini tetap mengikuti.

Baca juga: Hasil Kualifikasi MotoGP Italia 2021, Quartararo Pole Position, Rossi Masih Terpuruk

Saat Vinales mencoba berkomunikasi dengan Marquez, pebalap Repsol Honda Team tersebut terlihat mengabaikan sikap Vinales.

Vinales pun lanjut masuk ke trek dengan Marquez tetap mengikuti, karena sudah masuk menit-menit terakhir Q1. Dengan teknik slipstream, catatan waktu Marquez bisa lebih baik daripada Vinales, dan itu benar terjadi.

Maverick Vinales saat sesi kualifikasi pada MotoGP Italia 2021. (Photo by Tiziana FABI / AFP)TIZIANA FABI Maverick Vinales saat sesi kualifikasi pada MotoGP Italia 2021. (Photo by Tiziana FABI / AFP)

Vinales diikuti oleh Marquez, dan di belakang Marquez ada juga Michele Pirro yang juga melakukan slipstream. Marquez akhirnya mendapat catatan waktu yang lebih baik dari Vinales dan berhak maju ke sesi Q2.

Baca juga: Hasil FP3 MotoGP Italia 2021, Bagnaia Kembali Jadi yang Tercepat

"Di sisi lain garasi ini sayangnya.. Sepertinya Marc Marquez sudah lebih baik dan lebih baik lagi, karena dia mulai berlaku seperti biasanya," ujar Meregalli, menyindir Marquez, dikutip dari Motorsport.com, Minggu (30/5/2021).

Meregalli menambahkan, dia tidak mau menyelesaikan ucapannya tentang taktik yang digunakan Marquez. Namun, dia berharap Race Direction melakukan sesuatu, karena menurutnya ini tidak adil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau