Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsorsium Perusahaan China Investasi Bangun Pabrik Baterai Kendaraan Listrik di Indonesia

Kompas.com - 25/05/2021, 14:41 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Zhejiang Huayou Cobalt Co China mengungkapkan akan bermitra dengan pembuat baterai kendaraan listrik EVE Energy dan lainnya dalam proyek nikel dan kobalt senilai Rp 30 triliun di Indonesia.

Mengutip Antara (25/2/2021), perusahaan juga akan mengeluarkan Rp 210 juta dollar AS untuk kepemilikan di produsen bahan baterai China Tianjin B&M Science and Technology Co (B&M).

Pasalnya, perusahaan tersebut melakukan investasi di seluruh rantai pasokan baterai untuk kendaraan bermotor yang dapat diisi ulang.

Sehingga, Huayou akan memegang 20 persen kepemilikan dari usaha Indonesia yang kemudian disebut PT Huayu Nickel Cobalt.

Baca juga: Pabrik Baterai di Indonesia Diklaim Siap Bangun

Menjadi proyek peleburan nikel baterai ketiga dari produsen kobalt di dalam negeri, lokasi terbaru dari pabrik ini akan berada di Teluk Weda, Pulau Halmahera.

Dalam laporan Huayou ke Shanghai Stock Exchange, lewat langkah itu, perusahaan bertujuan untuk menghasilkan 120.000 ton nikel serta 15.000 ton kobalt setiap tahunnya.

Adapun rincian kepemilikan saham dari konsorsium atau gabungan perusahaan tersebut ialah, EVE 17 persen, Yongrui Holdings dengan 31 persen, Glaucous International Pte Ltd dengan 30 persen saham, dan Lindo Investment Pte Ltd dengan 2,0 persen saham.

Baca juga: Dengar Kata Para Ahli Soal Dampak Mobil Parkir di Bawah Terik Matahari

Yongrui dimiliki sepenuhnya oleh Yongqing Technology Co, anak perusahaan Tsinghan, produsen nikel terbesar di Indonesia dan pembuat baja tahan karat terbesar di dunia.

"Sementara Huayou hanya memegang 20 persen saham dalam proyek tersebut, kami ingin menyoroti bahwa proyek ini berukuran besar," kata Daiwa Capital Markets dalam sebuah catatan.

Meski demikian, belum ada laporan mengenai waktu operasi proyek ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kapal Selam Wisata Tenggelam di Laut Merah, 6 Orang Tewas
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau