Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Kecelakaan karena Ponsel Meledak, Ini Bahaya Ngecas HP di Mobil

Kompas.com - 20/05/2021, 14:21 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Baru-baru ini terjadi kecelakaan yang Mobil Toyota Innova menabrak pedagang es buah di Jalan Kramat Sentiong, Senen, Jakarta Pusat, Rabu (19/5/2021).

Insiden itu bermula saat mobil yang dikendarai pria berinisial D melaju di Jalan Kramat Sentiong, tiba-tiba ponsel yang dibawa D meledak dan terbakar. Hal itu membuatnya panik dan hilang kendali.

“Ponselnya sedang dicas dengan power bank. Tapi posisinya ditaruh di casing ikat pinggang. Dia langsung panik karena ponselnya tiba-tiba keluar asap dan meledak,” ucap Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jaya Jakarta Pusat Kompol Lilik Sumardi, dikutip dari megapol, Kamis (20/5/2021).

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Mobil yang Disebabkan Ponsel Meledak di Senen

Pengemudi itu pun tidak dapat mengendalikan laju kendaraan sehingga oleng ke kiri dan menabrak pedagang es buah dan ruka yang ada di lokasi tersebut.

Tekait kejadian ini Training Director Safety Defensive Consultant Sony Susmana mengatakan, yang namanya mengemudi itu harus siap dengan segala macam kondisi, semuanya harus dipikirkan matang-matang baik buruknya.

“Utamanya barang-barang yang menempel di dirinya harus dipastikan tidak akan mengganggu saat mengemudi dan tidak membahayakan proses mengemudi,” kata Sony saat dihubungi Kompas.com, Kamis (20/5/2021).

Ilustrasi berkendara.Thinkstock Ilustrasi berkendara.

Sony memberi contoh dari kasus tersebut, seperti handphone (HP), sekecil apapun benda itu tetap akan mengganggu proses mengemudi.

“Ketika berdering, ada pesan atau telepon masuk, apalagi di sini kasusnya sambil ngecas. Paling tidak pengemudi terpengaruh untuk menjawab atau melihat, bahkan bisa sampai meledak dan terbakar,” kata dia.

Hal ini tentu akan menimbulkan kepanikan pengemudi yang konsentrasinya terpecah. Sebab, fokus utamanya pasti refleks melepas dan menjauhkan ponsel tersebut dari dirinya.

“Tapi itu tidak mudah, selain karena sudah panik dan kaget, akhirnya tugas utama sebagai pengemudi jadi terganggu dan berujung kecelakaan,” ucap Sony.

Sony juga mengingatkan, ketika sedang berkendara sebaiknya jauhkan ponsel dan taruh di tempat yang aman, serta setel silent mode agar konsentrasi pengemudi tidak terpecah.

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah mobil merek Range Rover terbakar di Tol Dalam Kota Cawang-Otista, Jakarta, Rabu (2/9/2020).  Mobil terbakar di bahu jalan tol.   Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes  Sambodo Purnomo Yogo mengatakan mobil Range Rover terbakar pada pukul 09.00 WIB.  “Kejadian jam 09.00 di KM 1 200 arah Cawang. Mobil Range Rover,” kata Sambodo kepada Kompas.com, Rabu (2/9/2020) pagi.  Sambodo terlihat memantau langsung proses pemadaman mobil Range Rover.   Ia hadir sekitar pukul 09.46 WIB.  Pantauan dari akun TMC Polda Metro Jaya, asap hitam terlihat mengepul dari mobil yang terbakar.  “Bagi pengendara, diharap menghindari jalur tersebut. Situasi arus lalu lintas terpantau padat,” tulis akun TMC Polda Metro.  Petugas pemadam kebakaran juga sudah terlihat memadamkan api yang membakar mobil Range Rover.  Petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Kota Administrasi Jakarta Selatan, Ruwanto mengatakan, kebakaran mobil sudah bisa diatasi.  Sebuah mobil pemadam kebakaran terlihat diterjunkan untuk memadamkan mobil Range Rover yang terbakar.  Api kini sudah bisa dipadamkan.Dok. TMC Polda Metro Jaya JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah mobil merek Range Rover terbakar di Tol Dalam Kota Cawang-Otista, Jakarta, Rabu (2/9/2020). Mobil terbakar di bahu jalan tol. Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan mobil Range Rover terbakar pada pukul 09.00 WIB. “Kejadian jam 09.00 di KM 1 200 arah Cawang. Mobil Range Rover,” kata Sambodo kepada Kompas.com, Rabu (2/9/2020) pagi. Sambodo terlihat memantau langsung proses pemadaman mobil Range Rover. Ia hadir sekitar pukul 09.46 WIB. Pantauan dari akun TMC Polda Metro Jaya, asap hitam terlihat mengepul dari mobil yang terbakar. “Bagi pengendara, diharap menghindari jalur tersebut. Situasi arus lalu lintas terpantau padat,” tulis akun TMC Polda Metro. Petugas pemadam kebakaran juga sudah terlihat memadamkan api yang membakar mobil Range Rover. Petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Kota Administrasi Jakarta Selatan, Ruwanto mengatakan, kebakaran mobil sudah bisa diatasi. Sebuah mobil pemadam kebakaran terlihat diterjunkan untuk memadamkan mobil Range Rover yang terbakar. Api kini sudah bisa dipadamkan.

Sementara itu, Head of Martketing Product Planning Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Anjar Rosjadi mengatakan, bahaya menggunakan power bank di dalam mobil.

Sebab, pada dasarnya semua perangkat elektronik yang memiliki bateri lithium memiliki potensi untuk meledak.

“Tidak usah berbicara handphone atau power bank, baterai yang kecil saja sebenarnya tidak boleh di ekspos terhadap panas berlebih,” ucap Anjar.

Baca juga: Minat Toyota Raize, Inden Sampai Tahun Depan

Menurut Anjar, menaruh benda-benda tersebut secara sembarangan di dalam mobil memang bisa menjadi pemicu mobil terbakar.

“Khawatirnya jika power bank tersebut di letakan di mobil untuk waktu yang lama. Meskipun kondisinya tidak tercolok, jika mobil tersebut parkir mobil di tempat yang terik otomatis suhu di dalam mobil juga akan menjadi panas. Hal ini yang akan memicu powerbank tersebut meledak,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau