JAKARTA, KOMPAS.com - Akibat pandemi, ajang balap menjadi sulit digelar. Bahkan, saat awal pandemi, sama sekali tidak ada ajang balap yang diadakan, baik mobil atau motor.
Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo menyampaikan dukungan Presiden Joko Widodo terhadap penyelenggaraan olahraga otomotif.
Baca juga: IMI Targetkan Lebih dari 100 Kejuaraan Balap Motor dan Mobil di 2021
Selain memberikan kesempatan kepada atlet untuk bisa tetap mengasah kemampuannya, serta memastikan regenerasi dan pencarian bibit unggul atlet, penyelenggaraan kejuaraan olahraga juga bisa menggerakan perekonomian rakyat.
Pria yang akrab disapa Bamsoet ini, mengatakan, penyelenggaraan kejuaraan harus dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat, antara lain wajib memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan sebelum memasuki area kejuaraan.
"Penonton pun dibatasi hanya 25 persen dari total kapasitas penonton di sebuah arena kejuaraan, serta harus menunjukan sertifikat telah menerima dua kali suntikan vaksin Covid-19," ujar Bamsoet, dalam keterangan resminya.
Baca juga: IMI Tangsel Akan Buka Kelas Motor Listrik di Ajang Drag Bike
Bamsoet menambahkan, menurut hasil riset lembaga Two Circles yang berbasis di London, Inggris, selama pandemi Covid-19 di sepanjang tahun 2020, pendapatan dari industri olahraga sangat terpukul.
"Sepanjang tahun 2019, industri olahraga di seluruh dunia menghasilkan setidaknya 129 miliar dollar AS. Sementara di tahun 2020 turun drastis menjadi hanya 73,7 miliar dollar AS," kata Bamsoet.
Adanya pandemi tak hanya berpengaruh pada penyelenggara saja. Tapi, berdampak juga pada pebalap, tim balap, produsen aftermarket, dan sektor pendukung lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.