Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Slipstream, Teknik yang Bikin Joan Mir Gagal Podium di MotoGP Qatar

Kompas.com - 29/03/2021, 10:42 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juara dunia MotoGP 2020, Joan Mir, gagal meraih podium pada seri pertama MotoGP 2021 di Sirkuit Losail, Qatar. Kegagalan tersebut diakibatkan teknik slipstream yang digunakan oleh kedua pebalap Ducati di belakangnya.

Kedua pebalap tersebut adalah Johann Zarco dan Francesco Bagnaia. Pada trek lurus jelang garis finis, Zarco merapat ke belakang Mir. Sementara Bagnaia, mengikuti di belakang Zarco.

Baca juga: Klasemen MotoGP 2021 Usai GP Qatar, Vinales Poin Penuh

Kedua pebalap Ducati tersebut berhasil melewati Mir tepat sebelum melintasi garis finis. Zarco finis kedua, Bagnaia finis ketiga, dan Mir gagal raih podium.

Johann Zarco saat balapan di MotoGP Qatar pada MotoGP 2021. (Photo by KARIM JAAFAR / AFP)KARIM JAAFAR Johann Zarco saat balapan di MotoGP Qatar pada MotoGP 2021. (Photo by KARIM JAAFAR / AFP)

Dikutip dari Boxrepsol.com, Senin (29/3/2021), slipstream adalah efek aerodinamis yang dihasilkan di belakang kendaraan lain yang membuat pebalap di belakang meningkat kecepatannya.

Slipstream akan efektif saat pebalap berada dalam jarak yang dekat. Dengan begitu, pebalap yang berada di belakang akan diuntungkan karena tidak merasakan gesekan udara yang dapat menghambat laju motor.

Itu sebabnya, saat di trek lurus, para pebalap berbaris untuk melakukan teknik tersebut. Slipstream juga bermanfaat saar menikung, tapi paling efektif saat dilakukan di trek lurus.

Baca juga: Hasil Balapan MotoGP Qatar 2021; Vinales Fantastis, Joan Mir vs Zarco Berkelas

Saat balapan, slipstream dianggap normal. Tapi, akan menjadi kontroversi saat dilakukan di sesi latihan bebas atau lebih parahnya lagi saat sesi kualifikasi.

Saat latihan, semua pebalap akan berusaha untuk mencatatkan waktu terbaik agar masuk sesi kualifikasi. Begitu pula pada sesi kualifikasi, di mana para pebalap mengincar posisi start terbaik.

Pebalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales (depan) pada balapan MotoGP Qatar 2021 di Losail International Circuit, di kota Lusail, pada 28 Maret 2021.AFP/KARIM JAAFAR Pebalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales (depan) pada balapan MotoGP Qatar 2021 di Losail International Circuit, di kota Lusail, pada 28 Maret 2021.

Slipstream yang dilakukan pada kedua sesi tersebut dianggap tidak adil atau curang. Pebalap yang merasa dirugikan bisa mengadukan tersebut ke pihak Race Direction.

Race Direction berhak memberikan sanksi, dari yang paling ringan hingga paling berat. Sanksinya bisa tidak dihitung catatan waktunya, mundur starting grid, hingga start dari grid paling belakang.

Meski demikian, praktik slipstream di sesi latihan bebas atau kualifikasi terkadang masih dilakukan dan luput atau tidak dinyatakan melanggar aturan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau