JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita telah memastikan relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah buat mobil berkapasitas maksimal 2.500 cc.
“Dari evaluasi, dapat dilihat bahwa program relaksasi PPnBM efektif untuk meningkatkan purchasing power dari masyarakat,” ucap Agus, dalam keterangan resmi (25/3/2021).
“Pulihnya produksi dan penjualan industri otomotif akan memiliki multiplier effect bagi sektor industri lainnya,” kata dia.
Baca juga: Maraknya Perampasan Sopir Truk di Wilayah Tanjung Priok
Salah satu industri yang bakal mendapat efek positif dari meningkatnya penjualan mobil adalah perusahaan pembiayaan. Faktanya, 70 persen pembelian mobil baru di Indonesia adalah kredit atau dengan mencicil bulanan.
Meski begitu, Direktur Keuangan Adira Finance Dewa Made Susila, mengatakan, insentif pajak dari pemerintah tak serta merta membantu penjualan leasing.
“Saya melihat dua sisi, kalau melihat dari sisi penawaran atau suplai, baik pengurangan pajak atau subsidi PPnBM membuat harga lebih murah dan meningkatkan penjualan,” ujar Made kepada Kompas.com, Kamis (25/3/2021).
Baca juga: Mau Tahu Kena Tilang Elektronik atau Tidak? Begini Caranya
Menurut Made, turunnya harga jual mobil sedikit banyak pasti akan berdampak pada permintaan konsumen.
Namun dalam konteks perusahaan pembiayaan, Made berujar pihaknya masih memiliki kekhawatiran pada kredit macet.
“Karena kredit itu adalah komitmen jangka panjang, kalau mobil bisa 4-5 tahun. Jadi kami tak hanya melihat dari maunya konsumen saja, memiliki kemampuan atau tidak untuk membayar kewajiban selama 4 tahun,” ucap Made.
Baca juga: Polisi Akan Tilang Mobil Pelat RFS dan Sejenisnya jika Langgar Aturan
Ia mengatakan, sebab nasabah Adira Finance kebanyakan bekerja pada sektor informal yang masih terdampak pandemi.
Sehingga perusahaan harus lebih berhati-hati dalam memberikan kredit, meski permintaan tengah meningkat karena aturan relaksasi.
“Jadi intinya kami akan mendukung ini, karena baik buat bisnis kami. Cuma memang ada kehati-hatian karena ini komitmen jangka panjang,” kata Made.
“Artinya sangat selektif, terutama untuk DP 0 persen. Kami sangat aware bahwa memberikan kredit itu gampang, tapi menagihnya jauh lebih sulit,” tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.