JAKARTA, KOMPAS.com – Nissan berencana untuk melengkapi jajaran mobil listriknya di pasar Asia Tenggara. Bahkan dalam waktu dekat, sebuah mobil listrik Nissan Leaf sudah disiapkan hadir di Indonesia.
Isao Sekiguchi, Regional Vice President Marketing and Sales Nissan ASEAN, mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk menyediakan mobil listrik yang mudah diakses konsumen.
Tak heran dalam beberapa waktu terakhir, Nissan mulai memperkenalkan kendaraan elektrifikasi di kawasan ASEAN serta Hong Kong.
Baca juga: Honda PCX 160 Meluncur Besok, PCX 150 Kena Diskon hingga Rp 1,1 Juta
“Kami sangat antusias untuk memberitahu konsumen di Indonesia dan juga Filipina bahwa Leaf akan meluncur di sana dalam beberapa bulan mendatang,” ucap Sekiguchi, dalam webinar, Kamis (4/2/2021).
Seperti diketahui, Nissan Leaf merupakan mobil listrik produksi massal pertama di dunia. Di Asa Tenggara, hatchback ini sudah dipasarkan lebih dulu di Singapura, Malaysia, Thailand, serta Hong Kong.
Dua negara ASEAN lagi bakal menyusul tahun ini. Indonesia ia sebutkan terlebih dahulu, kemudian Filipina.
Baca juga: Kota Bogor Berlakukan Ganjil Genap Tiap Akhir Pekan, Sanksinya Diputar Balik
Sebelumnya, Leaf sudah pernah dijadwalkan akan meluncur pada 2020. Namun rencana tersebut mundur hingga 2021.
Tahun lalu, Nissan hanya menghadirkan Kicks e-Power yang memiliki dapur pacu unit. Sebab mobil ini mengandalkan mesin bensin sebagai generator untuk sumber tenaga bagi baterai lithium-ion.
Baterai inilah yang menjadi tenaga bagi motor listrik yang menggerakkan roda mobil. Jadi meskipun mengusung mesin bensin, namun rasa berkendara Kicks e-Power sepenuhnya adalah mobil listrik.
Baca juga: Pilih Mana, Toyota Transmover atau Honda Mobilio Eks Taksi
Bedanya, Kicks e-Power tidak bergantung pada pada infrastruktur pengisian daya baterai (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum/SPKLU). Melainkan cukup mengisi bensin selayaknya mobil dengan mesin konvensional.
“Kami mengerti masih adanya kecemasan pengendara terhadap mobil listrik, mengenai apakah mereka bisa sampai ke SPKLU selanjutnya. Karena itu, kami melangkah di luar mobil listrik murni (battery electric vehicle),” ujar Sekiguchi.
“Dengan e-Power, para konsumen bisa menikmati rasa berkendara mobil listrik tanpa perlu mengecasnya. Ini sempurna bagi kondisi ASEAN yang masih mengembangkan infrastruktur SPKLU,” katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.