Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersiap, Mesin Diesel Bakal Jadi Korban Pertama Mobil Listrik

Kompas.com - 28/01/2021, 07:02 WIB
Dio Dananjaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Perkembangan mobil berteknologi elektrifikasi ke depan bakal mengurangi penjualan kendaraan dengan mesin bakar internal. Mesin diesel diprediksi bakal jadi korban pertama mobil listrik sebelum akhirnya menghilang dari peredaran.

Dilansir dari Reuters, pabrik Stellantis di Tremery, Prancis, yang menjadi fasilitas produksi mesin diesel terbesar di dunia, telah mengalami penurunan output sekitar 10 persen pada 2020.

Sementara pada 2021, produksi motor listrik dari pabrik tersebut diperkirakan akan berlipat ganda menjadi sekitar 180.000 unit. Bahkan diharapkan produksi motor listrik akan meningkat menjadi 900.000 unit pada 2025.

Baca juga: Daihatsu Rocky Hybrid Siap Meluncur Tahun Ini

Perakitan mobil listrik Volkswagen ID.3 di Zwickau, Jerman.REUTERS/Matthias Rietschel Perakitan mobil listrik Volkswagen ID.3 di Zwickau, Jerman.

Pergeseran dari mesin diesel ke motor listrik menjadi sebuah keniscayaan. Apalagi permintaan mobil diesel di Eropa telah merosot sejak skandal polusi 2015.

Pada saat yang sama, peraturan baru Uni Eropa telah melarang pabrikan otomotif memproduksi mobil yang melebihi batas emisi, dan mendorong mereka untuk membuat lebih banyak kendaraan elektrifikasi.

Pabrikan seperti Volkswagen hingga Nissan pun mulai meninggalkan model bermesin diesel dan memproduksi mobil-mobil baru dengan teknologi listrik.

Baca juga: Begini Cara Menyanggah Surat Tilang Elektronik dari Polisi

 

Pekerja merakit komponen mobil di pabrik baru Isuzu, di Karawang, Jawa Barat, Selasa (7/4/2015). Pabrik Isuzu Karawang Plant berlokasi di kawasan Suryacipta City of Industry ini memiliki kapasitas produksi 52 ribu unit per tahun dan dapat dikembangkan menjadi 80 ribu unit per tahun.TRIBUNNEWS / HERUDIN Pekerja merakit komponen mobil di pabrik baru Isuzu, di Karawang, Jawa Barat, Selasa (7/4/2015). Pabrik Isuzu Karawang Plant berlokasi di kawasan Suryacipta City of Industry ini memiliki kapasitas produksi 52 ribu unit per tahun dan dapat dikembangkan menjadi 80 ribu unit per tahun.

Menurut laporan Nikkei, Isuzu Motors bahkan telah memutuskan untuk melakukan outsourcing mesin truk diesel ke Cummins.

Untuk diketahui, Cummins adalah pemasok mesin asal Amerika Serikat yang berfokus pada penyediaan mesin diesel untuk pembangkit listrik, alat berat, dan produk terkait lainnya.

Keputusan Isuzu tak lain karena produsen Jepang tengah didorong agar fokus mengembangkan kendaraan dengan teknologi terbarukan, untuk mengejar target zero emission pada 2050.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau