JAKARTA, KOMPAS.com – Mobil yang mengemudi di jalan tol saat kondisi basah dibayang-bayangi dengan bahaya aquaplaning. Aquaplaning ini terjadi saat mobil dengan kecepatan tinggi menerabas genangan yang cukup dalam, lalu ban kehilangan gripnya.
Biasanya jika ban sudah kehilangan grip ke aspal, mobil akan kehilangan kendali. Mobil bisa miring atau paling parah bisa terguling karena aquaplaning. Lalu jika mengalaminya, apakah bisa mengontrol mobil yang hilang kendali ini?
Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting Jusri Pulubuhu mengatakan, mengendalikan mobil yang mengalami aquaplaning membutuhkan skill tersendiri, yang bisa dilakukan saat pengemudinya tidak panik.
Baca juga: Tak Kelihatan, Suzuki Ecstar Komentari Desain Nomor Baru Pol Espargaro
“Pertama, jangan panik lalu jangan injak rem dan gas. Lalu setir jangan di counter steering, tetap ikuti arah mobil ketika mengalami selip atau aquaplaning,” ucap Jusri kepada Kompas.com, Kamis (7/1/2021).
Misalnya ketika bodi mobil tiba-tiba berbelok ke satu arah, ikuti dengan memutar setir, jangan dipaksa lurus. Sembari membelokan setir mengikuti arah bodi mobil, injak pedal kopling untuk mobil manual dan pindahkan transmisi ke posisi netral untuk mobil otomatis.
“Dengan kondisi free wheel, roda akan mengikuti momentum mobil. Jika tidak sama, akan terjadi engine brake sehingga bisa memperparah selip tadi,” kata Jusri.
Baca juga: Kecelakaan Eks Trio Macan, Ingat Lagi Aturan Pakai Sabuk Pengaman
Begitu sudah searah dan ban sudah mendapatkan cengkeramannya lagi, baru setir di kembalikan ke posisi lurus. Namun Jusri mengatakan, untuk melakukan teknik ini bagi trainer safety driving saja belum tentu bisa dalam sekali coba.
“Untuk pengemudi biasa, kecil kemungkinannya untuk bisa mengendalikan mobil yang mengalami aquaplaning, mereka biasanya panik,” ucapnya.
Jadi jika tidak ingin mengalami aquaplaning, lebih baik pengemudi tidak mengebut saat mengemudi di kondisi hujan dengan jalanan yang tergenang air. Hindari juga genangan air yang kelihatannya dalam karena ban bisa kehilangan cengkeramannya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.