Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Dua Ujung Knalpot Bus, Cuma Satu yang Berfungsi

Kompas.com - 04/01/2021, 10:02 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comKnalpot pada bus menjadi salah satu yang memengaruhi tampilan dari belakang. Saat ini juga model knalpot bus beragam, ada yang sekadar lingkaran, sampai berbentuk trapesium.

Selain itu, biasa ditemui pada bus model baru, ada dua muffler atau ujung knalpot di bagian belakangnya, sisi kiri dan kanan. Lalu apakah keduanya berfungsi sebagai knalpot atau hanya hiasan saja?

Design Development karoseri New Armada Deddy Hermawan mengatakan, biasanya hanya satu sisi saja yang berfungsi, jadi kalau ada dua lubang knalpot di belakang bus, salah satunya hanya hiasan saja.

Baca juga: Cerita Ribuan Kendaraan Dipaksa Putar Balik Saat Menuju Puncak

Bus AKAP baru PO SANDOK. KAROSERI LAKSANA Bus AKAP baru PO SAN

“Standar karoseri New Armada dengan muffler cutter dua buah, yang menyala hanya satu,” ucap Deddy kepada Kompas.com, Sabtu (2/1/2021).

Sedangkan pemilik juga bisa meminta ke karoseri untuk membuat dua knalpot tadi berfungsi. Deddy mengatakan kalau nantinya disambung dengan pipa empat inci ke arah knalpot sisi lainnya.

Selain itu, Werry Yulianto, Export Manager karoseri Laksana mengatakan, dahulu memang bisa difungsikan kedua knalpot, namun pada akhirnya hanya satu sisi saja karena merepotkan.

Baca juga: Tidur di Dalam Mobil, Jangan Pakai AC atau Kondisi Mesin Hidup

“Dahulu dipasang semua, cuma kadang jadi repot, membuat pipa melintang dari kanan ke kiri. Selain itu rawan keropos juga,” ucap Werry kepada Kompas.com.

Selain itu, sering ditemui juga tipe sasis bus dengan knalpot yang menghadap ke bawah. Misalnya seperti yang dimiliki sasis Scania. Kalau kasusnya seperti ini, knalpot di bodi belakang bus hanya menjadi hiasan, atau bahkan tidak dipasang muffler tambahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com