Jelang Pergantian Tahun, 150.961 Kendaraan Keluar dari Jakarta

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 150.961 kendaraan meninggalkan Jakarta pada H-2 (30/12/2020) melalui akses tol PT Jasa Marga (Persero) Tbk, jelang perayaan tahun baru 2021.

Sementara untuk puncak arus volume lalu lintas kendaraan yang pergi meninggalkan Jakarta pada libur tahun baru, akan terus mengalir pada hari ini (31/12/2020).

Jumlah kendaraan tersebut merupakan kumulatif dari arus lalu lintas beberapa Gerbang Tol Utama, yakni Cikupa di Barat, Ciawi di Selatan, serta Cikampek Utama dan Kalihurip Utama di Timur.

Baca juga: Puncak Arus Lalu Lintas di Tahun Baru, Hindari Berpergian Besok

"Volume lalu lintasi tersebut lebih tinggi 9,4 persen dibandingkan lalu lintas normal. Sedangkan untuk distribusi dari ketiga arah, didominasi ke arah timur dengan jumlah 75.669 kendaraan," kata Dwimawan Heru, Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Kamis (31/12/2020).

KOMPAS.COM/FARIDA Arus lalu lintas di tol Jakarta-Cikampek kilometer 57 pada 24 Desember 2020.

Sementara sisanya, sebanyak 41.345 kendaraan menuju arah Barat atau Cikupa, dan 33.947 kendaraan lainnya ke arah Ciawi atau Selatan.

Untuk rinciannya, jumlah kendaraan yang melewati Cikampek Utama 1 meninggalkan Jakarta sebesar 41.345 kendaraan, atau 36,3 persen dari normal. Sedangkan ke Kalihurip Utama sebesar 34.324 kendaraan, naik 19,1 persen.

Secara total, ada 75.669 kendaraan yang meninggalkan Jakarta menuju arah Timur. Jumlah tersebut naik 27,9 persen dari kondisi normal.

Baca juga: Mulai Januari 2021, Sanksi Kendaraan Tak Lulus Uji Emisi Berlaku

Dok. PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama 2.

Untuk arah Barat, atau kendaraan yang meningalkan Jakarta melalui GT Cikupa via Tol Tangerang-Merak mencapai 41.345 kendaraan, turun 10,9 persen dari normal. Sedangkan GT Ciawi atau arah Selatan, sebanyak 33.947 kendaraan, naik 4,5 persen dari normal.

"Kami mengimbau pengguna tol agar mengantisipasi perjalanan. Pastikan kendaraan maupun pengendara dalam keadaan prima, mematuhi protokol kesehatan, isi BBM dan saldo uang elektronik yang cukup, serta mematuhi rambu-rambu dan arahan petugas serta istirahat jika lelah berkendara," ujar Heru.