Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Paham Beda Rambu Petunjuk Jalan Berwarna Hijau dan Biru?

Kompas.com - 27/12/2020, 09:21 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rambu lalu lintas yang dipasang di jalan biasanya memiliki arti yang berbeda-beda, tergantung dari warna latar belakanngya.

Pengemudi wajib paham agar dapat berlalu lintas dengan baik. Pasalnya, masih banyak pengemudi yang mahir berkendara, namun tidak dapat memahami dan memaknai rambu-rambu dengan baik. Alhasil sering kita lihat orang-orang yang melanggar aturan seperti merasa tak bersalah.

Baca juga: Belajar dari Kasus Mobil Tabrak Motor, Ingat Lagi Soal Redam Emosi di Jalan

Koordinator Jaringan Aksi Keselamatan Jalan (Jarak Aman) Edo Rusyanto mengatakan, rambu-rambu lalu lintas sengaja dipasang untuk menciptakan lalu lintas yang harmonis.

Menurutnya, ada sejumlah aspek yang perlu diperhatikan untuk mewujudkan lalu lintas jalan yang aman, nyaman, dan selamat.

Ilustrasi papan penunjuk arah ke rest area.Dok. Otomotif Group Ilustrasi papan penunjuk arah ke rest area.

“Kata kuncinya pengendara sudi menaati rambu yang ada, juga diharapkan sudi mengimplementasikannya, menerapkannya dalam keseharian,” ujar Edo beberapa waktu lalu saat dihubungi Kompas.com.

Edo menambahkan, ada berbagai jenis dan warna rambu lalu lintas. Setiap warna memiliki makna yang berbeda dan harus disikapi oleh para pengemudi.

Seperti contoh saat bepergian melintasi tol, seringkali kita melihat rambu penunjuk jalan memiliki latar warna biru atau hijau, dengan tulisan putih.

Baca juga: Pemotor Tewas Menabrak Pintu, Ingat Lagi Cara Buka Pintu Mobil yang Aman

“Rambu dengan latar warna hijau memiliki arti petunjuk informasi. Misal, informasi suatu kota atau daerah,” kata Edo.

Rambu ini biasanya dipasang sebelum kota atau daerah yang dituju, dan Anda masih bisa memilih mau lewat jalur tersebut atau tidak.

Kendaraan mengantre selepas pintu tol Gadog, Ciawi menuju jalur Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (27/6). Antrean panjang terjadi akibat tingginya volume kendaraan warga Jabodetabek yang ingin mengisi libur Lebaran di jalur wisata Puncak, Bogor dan sekitarnya sehingga Polres Bogor memberlakukan sistem buka tutup satu arah untuk mengurai kepadatan. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/nz/17/pARIF FIRMANSYAH Kendaraan mengantre selepas pintu tol Gadog, Ciawi menuju jalur Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (27/6). Antrean panjang terjadi akibat tingginya volume kendaraan warga Jabodetabek yang ingin mengisi libur Lebaran di jalur wisata Puncak, Bogor dan sekitarnya sehingga Polres Bogor memberlakukan sistem buka tutup satu arah untuk mengurai kepadatan. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/nz/17/p

Bersamaan dengan rambu warna hijau, biasanya tersemat sebuah nama dengan warna coklat. Rambu ini memiliki arti sebagai lokasi atau sebuah tempat, sering juga merujuk pada tempat wisata.

Sementara rambu dengan latar warna biru bermakna perintah. Sebagai contoh, terdapat rambu jenis ini dengan tulisan ‘Bandung’. Artinya jalan yang Anda pilih akan langsung mengarah ke Bandung, tidak ada opsi lainnya.

“Makna rambu tersebut adalah perintah. Misal, memerintahkan pengendara untuk berputar arah di lokasi yang sudah ditentukan,” ucap Edo.

Sedangkan warna merah adalah untuk larangan, misal dilarang berhenti. Dan rambu warna kuning bermakna sebagai peringatan, tujuannya agar pengguna jalan lebih waspada.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau