Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Plus Minus Memakai Helm Visor Cembung

Kompas.com - 28/10/2020, 14:01 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Berbagai tipe helm dijual di pasaran, mulai full face dan open face. Selain itu, model yang ditawarkan juga menarik, seperti racing atau vintage.

Salah satu yang mendukung tampilan vintage, yaitu dengan memakai helm open face ditambah dengan visor cembung atau bubble. Visor ini menambah tampilan pengendara yang memakainya terkesan klasik, apalagi ditambah naik motor retro.

Pegiat dari komunitas Belajar Helm Ahmad M mengatakan, jika helm dengan visor cembung atau bubble hanya untuk gaya saja. Sebab, ada beberapa kekurangan dari menggunakan visor model ini.

Baca juga: Blokir STNK Segera Berlaku, Pelajari Regulasinya

Ragam helm klasik di IIMS Motobike Expo 2019Kompas.com/Donny Ragam helm klasik di IIMS Motobike Expo 2019

“Visor bubble yang ada di pasaran kualitasnya kurang bagus, alias bahan mika biasa, jadi gampang baret. Berbeda dengan visor garapan atau standar luar negeri, seperti Bell Bullit yang sudah berstandar DOT,” ucap Ahmad kepada Kompas.com, Selasa (27/10/2020).

Selain mudah baret, Ahmad mengatakan kalau helm cembung memang bikin pandangan jadi bias di bagian cembungnya. Ketika dipakai, terlihat pandangannya berkelok yang membuat mata terpecah konsentrasinya, berbeda dengan visor standar.

“Seperti kacamata cembung, kalau dilihat pas di depan mata, akan normal. Tapi kalau digerakkan ke bagian cembungnya, pasti seperti berkelok view yang dilihat,” kata Ahmad.

Baca juga: Blokir STNK yang Mati 2 Tahun Akan Berlaku di Seluruh Indonesia

Kaca helm model cembung ini juga kurang nyaman untuk digunakan. Head of Safety Riding Promotion Wahana, Agus Sani mengatakan, selain bisa membuat pusing pengendara, visor ini juga bisa lebih panas saat digunakan.

“Visor cembung bisa membuat panas mengumpul dan cenderung menjadi lebih panas jika digunakan di siang hari,” ucap Agus kepada Kompas.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com