Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER OTOMOTIF] Risiko Beli Mobil Baru jika Relaksasi Pajak Nol Persen Berlaku | Gambar Innova Terbaru

Kompas.com - 02/10/2020, 06:02 WIB
Aditya Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menggulirkan wacana menstimulus penjualan mobil baru dengan menghadirkan relaksasi pajak yang diusulkan hingga nol persen.

Namun, hingga saat ini rencana tersebut belum mendapatkan kepastian dan masih bergulir sebagai wacana.

Dampak dari isu yang sudah beredar luas tersebut, pada akhirnya bisa menjadi bumerang bagi sebagian besar agen pemegang merek (APM).

Hal tersebut lantaran banyak konsumen yang memilih menunda pembelian demi mendapatkan keringanan dari pemerintah.

Selain itu, yang tak kalah menariknya lagi soal gambar Innova terbaru. Penasaran seperti apa, berikut 5 artikel terpopuler di kanal otomotif pada Kamis 1 Oktober 2020:

Ilustrasi tukar tambah mobil baruSIS Ilustrasi tukar tambah mobil baru

1. Ada Risiko Beli Mobil Baru jika Relaksasi Pajak Nol Persen Berlaku

Pemerintah menggulirkan wacana menstimulus penjualan mobil baru dengan menghadirkan relaksasi pajak yang diusulkan hingga nol persen.

Namun, hingga saat ini rencana tersebut belum mendapatkan kepastian dan masih bergulir sebagai wacana.

Baca juga: Ada Risiko Beli Mobil Baru jika Relaksasi Pajak Nol Persen Berlaku

Dampak dari isu yang sudah beredar luas tersebut, pada akhirnya bisa menjadi bumerang bagi sebagian besar agen pemegang merek (APM).

Hal tersebut lantaran banyak konsumen yang memilih menunda pembelian demi mendapatkan keringanan dari pemerintah.

Honda HNess CB350indianautosblog.com Honda HNess CB350

2. Honda H'Ness CB350 Resmi Meluncur, Dibanderol Rp 38 Jutaan

Honda kembali meluncurkan sepeda motor baru bergaya retro. Motor ini masuk ke dalam keluarga CB, yakni H'Ness CB350.

Baca juga: Honda HNess CB350 Resmi Meluncur, Dibanderol Rp 38 Jutaan

Sebelumnya, Honda dikabarkan akan membangkitkan kembali motor bergaya cafe racer, GB500 TT.

Namun ternyata kamar tersebut ditepis dengan langsung menghadirkan kembali keluarga CB di segment motor retro.

Hasil olah digital Toyota Kijang Innova terbaruhttps://hum3d.com/ Hasil olah digital Toyota Kijang Innova terbaru

3. Beredar Gambar Kijang Innova Terbaru, Ini Kata Toyota

Seusai kemunculan foto bocoran Toyota Fortuner facelift, baru-baru ini terlihat juga gambar rekaan atau hasil olah digital Kijang Innova terbaru.

Seperti halnya Fortuner, MPV medium terlaris ini tampaknya akan mengalami penyegaran dalam waktu dekat.

Baca juga: Beredar Gambar Kijang Innova Terbaru, Ini Kata Toyota

Terlihat bahwa Kijang Innova facelift tidak mengalami perubahan besar. Bisa dibilang mobil ini hanya mendapat minor change.

Terutama pada bagian bumper dan gril depan. Beberapa orang mengatakan, tampilan model facelift ini seperti Innova versi barong yang hadir sebelum Innova reborn.

Hasil olah digital Toyota Kijang Innova facelifthttps://hum3d.com/ Hasil olah digital Toyota Kijang Innova facelift

4. Rumor Kijang Innova Baru, Diskon Model Lama Tembus Rp 25 Juta

PT Toyota Astra Motor (TAM) tampaknya bakal segera menghadirkan beberapa produk terbarunya. Salah satu yang sedang ramai dibicarakan adalah Kijang Innova.

Baca juga: Rumor Kijang Innova Baru, Diskon Model Lama Tembus Rp 25 Juta

Dari gambar-gambar yang beredar di internet, terlihat bahwa Kijang Innova terbaru mengalami ubahan, terutama pada bagian fascia.

Meski bakal kehadiran model baru, Kijang Innova model lama masih dijual di sejumlah diler. Apalagi Toyota belum lama ini menghadirkan varian baru TRD Sportivo.

Tuas transmisi mobil matik Tuas transmisi mobil matik

5. Catat, Jangan Lakukan Ini Saat Mengemudikan Mobil Transmisi Matik

Mengendarai mobil transmisi matik memang tidak sama dengan mobil manual. Selain posisi tuas transmisi, yang membedakan lainnya adalah tidak adanya peda kopling pada mobil matik.

Selain perbedaan tersebut, ternyata perlakuan saat mengemudikan kendaraan roda empat bertransmisi matik ini juga tidak boleh serampangan.

Baca juga: Catat, Jangan Lakukan Ini Saat Mengemudikan Mobil Transmisi Matik

Jangan sekali-kali mengendarai mobil dengan transmisi otomatis seperti saat mengemudikan mobil manual.

Hal ini karena, jika kebiasaan ini terus dilakukan bukan tidak mungkin umur komponen kendaraan juga tidak akan lama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau