Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Mobil Berhenti di Lampu Merah, Sebaiknya Aktifkan Handbrake atau Rem Kaki?

Kompas.com - 20/09/2020, 12:22 WIB
Ari Purnomo,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perilaku berkendara di jalan raya sebaiknya juga menerapkan cara mengemudi yang aman.

Pedoman ini tidak hanya diterapkan saat mobil melaju saja, tetapi juga saat berhenti di lampu merah juga perlu melakukan cara aman ketika berhenti.

Ada cara berbeda saat berhenti di lampu merah yakni menggunakan handbrake atau rem tangan dan ada juga yang memilih menggunakan rem kaki.

Meski keduanya sama-sama bertujuan untuk menjaga agar mobil tidak bergerak, tetapi ternyata tingkat keamanannya tidaklah sama.

Baca juga: Saat Bayar Pajak STNK Asli Hilang, Bisa Pakai Foto Copy?

Director Training The Real Driving Center (RDC) Marcell Kurniawan mengatakan, ketika berhenti di lampu merah sebaiknya pengemudi memfungsikan parking brake atau handbrake.

Penyebab utama tali rem tangan putusStanly/Otomania Penyebab utama tali rem tangan putus

Menurutnya, cara ini dirasa lebih aman untuk menahan mobil agar tidak bergerak selama berhenti dibandingkan saat menggunakan rem kaki.

“Saat berhenti di lampu merah sebaiknya menggunakan parking brake atau hand brake karena jauh lebih aman,” ujarnya kepada Kompas.com, Sabtu (19/9/2020).

Jika pengemudi menggunakan rem kaki, Marcell menambahkan, bisa saja mengalami terdistraksi yakni tidak fokus, sehingga tanpa sadar melepaskan kaki dari pedal rem.

Baca juga: Selama PSBB, Masyarakat Diimbau Bayar Pajak Kendaraan Tahunan Secara Online

Kondisi ini tentunya bisa membahayakan karena kendaraan bisa bergerak tanpa disadari pengemudi.

“Saat berhenti di lampu merah ada kemungkinan kita terdistraksi dan tanpa sadar melepas pedal rem,” katanya.

Ketika pedal rem dilepaskan secara tidak sadar oleh pengemudi tentunya bisa menyebabkan hal yang fatal seperti terjadinya kecelakaan lalu lintas.

Ilustrasi orang menyetir sambil main handphonefreepik.com Ilustrasi orang menyetir sambil main handphone

Terlebih, jika pengendara melakukan aktivitas lain selama menunggu lampu merah mati. Misalkan bermain gawai, menelpon atau melakukan kegiatan lain yang bisa mengurangi konsentrasi.

“Banyak kejadian pengemudi terdistraksi karena main handphone saat lamer (lampu merah), sehingga tidak sadar kalau sudah hijau,” ucapnya.

Baca juga: Ini Alasan Kenapa KTP Jadi Syarat Saat Bayar Pajak Kendaraan

Untuk itu, Marcell pun menyarankan, selama mengemudi termasuk saat berada di lamer sebaiknya pengemudi tetap konsentrasi.

Meskipun mobil sudah menggunakan parking brake bukan berarti pengemudi bisa bebas melakukan aktivitas lainnya.

“Pengemudi juga harus waspada terhadap kondisi di sekitar, jangan melakukan kegiatan lain selama lampu merah. Sehingga, jika lampu sudah hijau bisa langsung berjalan,” tuturnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau