Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Cara Mendeteksi Odomoter Digital yang Pernah Diakali?

Kompas.com - 05/09/2020, 10:02 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Odometer digital ternyata lebih mudah untuk diakali ketimbang tipe mekanis yang ada di mobil-mobil lawas. Lebih parahnya lagi, rupanya ubahan pada odometer digital sulit terdeteksi.

Di pasaran sudah tersedia alat khusus dengan perangkat lunak spesifik buat mengubah odometer digital, pelaku jasanya pun bisa dicari. Salah satu metodenya via colokan OBD (On Board Diagnostic).

Mengubah angka jarak tempuh pada odometer menjadi lebih kecil tentu saja menguntungkan penjual mobil bekas (mobkas) sebab harga jualnya bisa menjulang lebih tinggi. Buat pembeli pasti merugikan karena harga mobkas tidak sesuai usia pakai dan mengganggu jadwal servis berkala.

Baca juga: Ini Manfaat Tire Pressure Monitoring System untuk Ban Mobil

Presiden Direktur Mobil88 Halomoan Fischer mengatakan, konsumen tidak bisa mengetahui odometer digital sudah pernah diakali atau belum. Hal itu, ditambah keuntungan besar buat penjual, bikin praktek manipulasi odometer mobkas sangat sulit dihilangkan.

Catatan ganti oli yang digantung pada setir mobilKOMPAS.com/Aprida Mega Nanda Catatan ganti oli yang digantung pada setir mobil

“Waktu jaman belum digital lebih enak memantaunya. Odomoter mekanis itu memutarnya seperti dikorek, pakai obeng. Jadi kalau kita jeli, pasti kelihatan bekasnya, entah angkanya geser atau baret,” ucap Fischer saat dihubungi Kompas.com.

Satu-satunya cara mengetahui odometer digital pernah diakali menggunakan riwayat servis berkala dari bengkel resmi.

Baca juga: Ban Terlihat Baik-baik Saja, Bukan Berarti Tak Bermasalah

Hal yang sama juga diungkap oleh pemilik Jordy Mobil di MGK Kemayoran, Andri, menurutnya, agar tidak tertipu dengan odometer digital yang sudah diakali, calon pembeli harus lebih cermat terkait dengan catatan servis kendaraan tersebut.

“Memang sepele, tapi bisa dilihat gantungan oli di mobilnya, ketika ganti oli pasti akan mendapat kertas yang digantungkan pada stir. Kebanyakan kalau odometer sudah di putar, kertas gantungan olinya sudah tidak ada,” kata Jordy saat dihubungi Kompas.com Jumat (4/9/2020).

Andi melanjutkan, bisa juga dengan cara melihat setirnya. Jika setir sudah licin belum dan km baru mencapai 50.000 itu bisa jadi salah satu pertanda odometer sudah diputar.

Meski demikian, baik Fischer maupun Andi mengatakan hal tersebut tidak bisa menjadi patokan sebab tidak semua mobil selalu servis di bengkel resmi. Solusi yang bisa dilakukan oleh masyarakat adalah membeli mobkas di tempat terpercaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau