JAKARTA, KOMPAS.com - Lampu sein berfungsi untuk memberitahu pengendara lain jika kita ingin berbelok. Sein kiri untuk belok ke kiri dan sebaliknya sein kanan untuk belok ke kanan.
Meski terkesan sepele tapi menyalakan sein juga tidak bisa asal. Kerap terjadi pengendara menyalakan sein terlalu dekat saat belok sehingga membuat pengendara lain tak nyaman.
Baca juga: Ini Alasan Lampu Sein Kendaraan Berwarna Kuning
Agus Sani, Head of Safety Riding Wahana, Main Dealer motor Honda wilayah Jakarta-Tangerang, mengatakan, nyalakan sein butuh perhitungan jangan terlalu jauh atau dekat belokan.
"Sein berfungsi sebagai isyarat atau tanda kita ingin berbelok, sebaiknya jarak 30 meter sebelum belok kita sudah menyalakan lampu sein, agar tidak terlalu jauh dan tidak juga terlalu dekat," katanya kepada Kompas.com, Rabu (2/8/2020).
Baca juga: Lampu Sein, Fitur Keselamatan yang Biasa Dilupakan
Agus mengatakan, perkiraan waktu dan jarak untuk menyalakan sein sebelum belok cukup penting agar pengendara lain punya antisipasi yang baik.
"Sehingga pengendara di belakang kita dapat mengantisipasi situasi di depan, namun sebelum belok pastikan juga kita sudah mengurangi kecepatan jadi tidak mendadak belok," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.