JAKARTA, KOMPAS.com - Menggoyangkan mobil saat mengisi bahan bakar minyak (BBM) masih dilakukan oleh sejumlah orang. Tujuannya, agar volume bensin menjadi lebih banyak dari biasanya.
Padahal, anggapan ini tidak sepenuhnya benar, dan justru bisa menimbulkan bahaya karena berpotensi menyebabkan terjadinya kebakaran.
Dealer Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi menjelaskan, kebiasaan menggoyangkan mobil di kala mengisi bensin tidak ada manfaatnya sama sekali.
Baca juga: Selama Pandemi, Mobil Bekas di Atas Rp 100 Juta Sepi Peminat
Termasuk tidak akan membuat daya tampung tangki akan menjadi lebih banyak dari biasanya.
“Mungkin ada yang beranggapan dengan menggoyangkan mobil maka udara yang ada di dalam tangki akan cepat keluar,” ujarnya kepada Kompas.com belum lama ini.
Padahal, Didi menambahkan, tanpa digoyangkan pun udara yang di dalam tangki bahan bakar akan keluar dengan sendirinya saat terisi bensin.
"(Menggoyang) udara di dalam tangki dipercepat keluarnya saja, tidak digoyang juga tidak apa-apa karena udara pasti akan ke atas karena terdesak oleh bensin," kata Didi.
Kepala SPBU Pertamina MT Haryono Paimin mengatakan, perilaku menggoyangkan mobil saat proses pengisian BBM berlangsung berpotensi menyebabkan kebakaran.
Hal ini disebabkan karena nozzle (alat pengisi bensin) bisa bergesekan dengan lubang tangki saat pengisian berlangsung. Adanya gesekan tersebut bukan tidak mungkin bisa menimbulkan percikan api.
Baca juga: Mobil Bekas di Bawah Rp 100 Jutaan Semakin Diburu, Ini Alasannya
“Ujung nozzle kan terbuat dari besi atau baja, dikhawatirkan kalau mobil digoyang-goyang justru akan terjadi gesekan. Sebab, di lubang tutup tangki di ujungnya juga berbahan pelat,” tutur Paimin.
Paimin menambahkan, meski gesekan yang terjadi cukup kecil tetap saja bisa memicu timbulnya listrik statis.
Jika ini terjadi, bisa saja muncul api dan mudah tersambar oleh BBM yang mengalir.
Baca juga: Mobil Bekas Harga Rp 60 Jutaan, Ini Pilihannya
“Yang ditakutkan terjadi listrik statis tadi, karena itu saat mengisi bensin biasanya kita angkat sedikit nozzelnya, jadi tidak menyentuh langsung (tangki) atau istilahnya tidak ada bonding pada nozzle dengan lubang tangki. Sehingga lebih aman dan tidak berisiko,” ucap Paimin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.